CARITAU JAKARTA - Manajemen Rumah Sakit (RS) Medistra dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memenuhi undangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat. Kedatangannya, dalam rangka mengklarifikasi serta menyelesaikan persoalan pelarangan hijab calon pegawai yang akan diterima di lingkungan RS Medistra.
Legislator Fraksi PKS periode 2024-2029, Muhammad Thamrin yang memimpin pertemuan tersebut menyampaikan, silaturahmi ini diadakan untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya. Karena, banyak aspirasi yang masuk ke Fraksi PKS yang menanyakan bagaimana duduk permasalahannya.
"Hari ini sudah clear (persoalan hijab, red). InsyaAllah ini juga berita gembira untuk umat Islam yang mau bekerja sebagai tenaga medis di RS. Medistra, Direktur Utama (Dirut) RS Medistra dr. Agung Budisatria memang membolehkan dan memberikan keistimewaan kepada muslimah berhijab, tentu dengan seragam yang ditentukan pihak manajemen RS Medistra," kata pria yang aktif sebagai pendakwah ini, Jumat (8/9/2024).
Pria yang akrab disapa Kyai Thamrin ini menambahkan, Fraksi PKS senang bertemu dengan RS Medistra yang difasilitasi Dinkes DKI Jakarta. Ia berharap, hal ini jadi keberkahan untuk umat Islam dan juga anak bangsa beragama lainnya, agar tidak ada lagi tindakan diskriminatif di negara yang menjunjung tinggi kebhinnekaan dan Pancasila sebagai dasar negara.
"Kami juga mengapresiasi atas sanksi yang diberikan manajemen RS Medistra kepada petugas yang melakukan wawancara secara diskriminatif tersebut," kata Thamrin.
Ditempat yang sama, Dirut RS Medistra dr. Agung menjelaskan, bahwa polemik ini juga sudah diklarifikasi ke MUI DKI dan MUI Pusat. Pihaknya, bersyukur dan berterima kasih atas pertemuan ini yang sangat baik dan solutif. Sehingga, RS Medistra semakin baik, serta inklusif untuk semua orang.
"Menambahkan perbaikan, termasuk model seragam dan tidak ada larangan terkait memakai hijab, sehingga tidak ada lagi polemik dibawah," harap dr. Agung.
Selain itu, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta dr. Savitri Handayana mengucapkan, terima kasih kepada Fraksi PKS yang telah menginisiasi pertemuan hari ini dengan RS. Medistra, sehingga kedepan segala polemik yang ada dapat ditindak lanjuti RS. Medistra.
"Mudah-mudahan ini menjadi jawaban kepada masyarakat luas terhadap tindaklanjut yang dilakukan RS. Medistra," sebut dr. Savitri.
Legislator Fraksi PKS lainnya, Muhammad Subki menambahkan, hari ini semua sudah clear. Kedepan RS Medistra akan lebih baik lagi melakukan proses rekrutmennya, dan pihak RS Medistra tidak melarang hijab untuk seluruh karyawannya.
"Tentu ini sangat luar biasa, semoga pertemuan ini membawa keberkahan untuk kita semua," tandasnya.
Sementara Legislator Fraksi PKS Muhammad Fatih yang turut hadir juga menyampaikan tentang wujud toleransi di negara tercinta Indonesia ini. Ia menyontohkan bagaimana salah satu atlet voli Indonesia Megawati, yang pernah berkiprah dimancanegara menjadi dikenal sebagai atlet yang menjaga hijabnya.
"Semoga ini menjadi pelajaran semua pihak dalam menerapkan toleransi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia," pungkas Fatih.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut jajaran RS Medistra dan juga Dinkes DKI Jakarta, serta turut hadir Caleg Fraksi PKS lainnya Abdul Aziz dan Caleg muda Fraksi PKS lainnya Ghozi Zulazmi. (DID)
rs medistra fraksi pks dprd dki dinkes dki jakarta larangan berhijab
Bawaslu RI Gelar Media Gathering untuk Evaluasi Pe...
RDF Rorotan Segera Beroperasi di Jakarta, Olah 2.5...
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Tingkatkan Layana...
Karutan Makassar Perketat Pengawasan Penyalahgunaa...
Sekda Marullah Beri Penghargaan Siddhakarya Bagi 1...