CARITAU MANCHESTER – Cristiano Ronaldo kembali mengejutkan publik usai wawancaranya bersama Piers Morgan ramai diperbincangkan publik. Bagaimana tidak, CR-7 bahkan blak-blakan bahwa dirinya tidak menghormati Erik Ten Hag (ETH), pelatih Setan Merah.
Dalam beberapa pernyataannya, Ronaldo mengeluarkan seluruh uneg-uneg selama kembali berkostum The Red Devils.
Baca Juga: Liverpool dan Arsenal Kalah, Manchester City Tak Tergeser di Puncak
Tak hanya satu nama yang ia 'sindir', namun Ronaldo menyemprot hampir seluruh komponen di tubuh Manchester United.
Padahal kepulangan Ronaldo pada awal musim 2021/2022 diprediksi menjadi titik balik kebangkitan United. Akan tetapi, hubungan Ronaldo-MU menunjukkan kepada kita semua bahwa balikan dengan mantan tidak seluruhnya berakhir baik.
Ini bukan kali perdana Eks Pemain Real Madrid itu menjadi perhatian publik. Pada awal musim 2022/2023, Ronaldo berupaya untuk mencari klub baru dan berupaya meninggalkan United lewat segala drama yang ia ciptakan.
Namun, Ronaldo gagal mendapat klub tujuannya. Di sisi lain, MU masih memberi kesempatan, tetapi Ronaldo tampak tertatih-tatih mencerna pola permainan yang diusung Erik Ten Hag.
Di bulan Oktober silam, Ronaldo bahkan meninggalkan skuad saat pertandingan belum berakhir. Hal tersebut membuat Erik Ten Hag kecewa dan marah, sehingga CR7 sempat mendapat hukuman.
Ia juga melewatkan dua pertandingan terakhir, yakni saat Man United berjumpa Aston Villa di ajang Carabao Cup dan melawan Fulham di Liga Premier. Ronaldo beralasan bahwa dirinya tak dalam kondisi fit sehingga memutuskan absen pada laga itu.
Hingga pada akhirnya, perbincangan Ronaldo dengan Piers Morgan Uncensored on Talk TV menampar semuanya. Tak pelak, banyak yang kecewa namun tak sedikit juga yang mendukung pernyataan tersebut.
Berikut beberapa pernyataan kontroversial Ronaldo dalam wawancara tersebut;
Dilansir dari The Sun, Ronaldo mengaku tidak menghormati Pelatih Man United saat ini, Erik Ten Hag.
Dijelaskan Ronaldo, Eks Pelatih Ajax Amsterdam itu sama sekali tak menghormati dirinya. Sehingga dirinya juga melakukan hal serupa.
"Saya tidak menghormatinya (Erik Ten Hag) karena ia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda," kata Ronaldo, dilansir dari The Sun, Senin (14/11/2022)
Ronaldo melanjutkan, dirinya mengaku bingung usai melihat kritik yang dilancakan Wayne Rooney. Dia menyebut, kritik tersebut sangat buruk.
"Saya tidak tahu mengapa ia (Rooney) mengkritik saya dengan sangat buruk. Mungkin karena dia menyelesaikan karirnya lebih awal dan saya masih bermain di level tinggi. Saya tidak akan mengatakan bahwa saya terlihat lebih baik darinya, tapi itu kenyataannya," papar dia.
Padahal mereka sempat bermain bersama bertahun-tahun lamanya di Manchester United pada periode 2004-2009 silam. Ini bukan kali pertama Ronaldo tak terima dengan kritikan sejumlah Legenda MU.
Dalam suatu kesempatan, Ronaldo sempat tidak menyalami Garry Neville. Hal tersebut ia lakukan merespon berbagai komentar pedas yang dilontarkan Eks Kapten United itu.
Kemudian, Ronaldo merasa terkejut dan jengah dengan kondisi Manchester United saat ini. Ia mulai melepaskan sebuah kritik soal kondisi tempat latihan Setan Merah di Carrington.
“Bahkan beberapa poin teknologi, dapur, koki, yang jelas saya hargai jasanya, orang-orang yang menyenangkan! Mereka selesai kerja tepat waktu, di mana itu sangat mengejutkan saya," tutur Ronaldo.
“Saya pikir saya akan melihat hal yang berbeda, teknologi, infrastruktur. Sayangnya, kami melihat banyak hal yang biasa saya lihat ketika saya masih berusia 21, 22, 23 tahun. Itu sangat mengejutkan saya." sambung dia.
Selanjutnya, Ronaldo mengklaim bahwa dirinya dikhianati dan merasa pihak klub selama ini hanya menjadikan dirinya sebagai 'kambing hitam'.
"Saya merasa dikhianati, bukan hanya oleh pelatih, tapi 2-3 orang lain di sekitar klub. Ya (mereka ada di level eksekutif). Saya merasa dikhianati. Sejujurnya, saya tidak boleh mengatakan itu, tetapi saya tidak tahu."
"Saya tidak peduli, orang harus mendengarkan. Saya merasa dikhianati dan saya merasa bahwa beberapa orang tidak menginginkan saya di sini, tidak hanya tahun ini tetapi juga tahun lalu."
Terakhir, Ronaldo menyebut MU tak memiliki komitmen untuk bersaing di level teratas.
"Namun Anda memiliki beberapa hal di dalam yang tidak membantu kami mencapai level teratas seperti City, Liverpool, dan bahkan sekarang Arsenal, klub dengan dimensi ini harus menjadi yang terbaik di menurut saya, dan sekarang sayangnya tidak."
Selain menyinggung Erik Ten Hag, ia juga menyemprot Eks Pelatih sebelumnya, Ralf Racnick. Ia menyebut langkah United menunjuk Ragnick adalah sebuah kesalahan.
"Setelah Ole pergi, mereka membawa Direktur Olahraga, Ralf Rangnick. Seseorang yang tidak dapat dipahami oleh siapa pun. Orang ini bahkan bukan pelatih," imbuh dia.
"Klub besar seperti MU membawa Direktur Olahraga sebagai pelatih tidak hanya mengejutkan saya, tetapi seluruh dunia. Jika Anda bukan pelatih, bagaimana Anda akan menjadi pelatih Manchester United? Saya bahkan belum pernah mendengar tentangnya sebelumnya." tandasnya.
Terakhir, Ronaldo juga menyebut tentang hubungan istimewanya dengan Manager Legendaris MU, Sir Alex Ferguson. Namun , berbeda dengan ucapan-ucapan yang lain, Ronaldo malah memberikan ucapan yang lebih baik.
"Saya kembali ke sini karena saya mengikuti hati saya. Ia (Ferguson) berkata kepada saya, 'Tidak mungkin Anda datang ke Manchester City', dan saya berkata, 'Oke, Boss'." tandasnya.
Ia menyebut, Man United sama sekali tak berevolusi sejak ditinggalkan pelatih berkebangsaan Skotlandia itu. Bahkan Ronaldo menyebut kemajuan klub nol.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Sejak Sir Alex Ferguson pergi, saya tidak melihat evolusi di klub ini. Kemajuannya nol. Tidak ada yang berubah. Tidak hanya jacuzzi, kolam renang, bahkan gym."
Lanjut Ronaldo, Ferguson tahu dan lebih baik daripada siapa pun tentang MU, serta jalur apa yang seharusnya klub dapatkan.
"Ia tahu (Ferguson). Semua orang tahu. Tapi orang-orang tidak melihat itu, karena mereka tidak ingin melihat, mereka buta," tegasnya.
Selain itu, ia mengaku bahwa dirinya sangat mencintai klub dan penggemar. Hal itulah yang mendasari bahwa dirinya kembali ke MU dan berambisi memenangkan banyak gelar.
“Mereka adalah hal terpenting dalam sepak bola. Anda bermain untuk penggermar. Mereka selalu ada di pihak saya. Setiap kali saya keluar, ketika saya berjalan di jalanan, para penggemar mendatangi saya dan mereka menghargai apa yang saya lakukan." terang Ronaldo.
“Penggemar bagi saya adalah segalanya. Inilah mengapa saya memberikan wawancara ini, karena saya pikir ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan pikiran saya.” tutup dia. (RMA)
Baca Juga: Kalah Lawan Bayern, Man United Jadi Tim Terlemah di Grup A UCL
cristiano ronaldo cr7 manchester united mu alex ferguson erik ten hag ralf ragnick liga premier inggris
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...