CARITAU JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai penjilat. Hal itu dikatakan Rocky sebagai jawaban atas desakan Hasto yang meminta dirinya meminta maaf.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui podcast yang diunggah di channel Youtubenya pada Rabu (2/8/2023). Dalam pernyataannya Rocky Gerung menegaskan bahwa ia akan terus mengkritik Jokowi.
Baca Juga: Dikabarkan Bakal Daftar Malam Ini, Anies Diusung PDIP Maju di Pilkada Jabar?
"Saya akan terus kritik Pak Jokowi, dan akan kritik terus. Ga usah disuruh-suruh minta maaf oleh Hasto yang tak mengerti demokrasi," kata Rocky dikutip, Kamis (3/7/2023).
Dirinya lantas menyentil beberapa pihak yang mendesak agar Rocky Gerung meminta maaf seusai pernyataannya ke Jokowi menggunakan kata kasar.
Adapun desakan itu dilakukan oleh banyak pihak termasuk Hasto Kristiyanto. Lantas Rocky Gerung menyebut ia tidak akan memina maaf.
Bahkan ia pun merasa bingung harus meminta maaf kepada siapa. Pasalnya menurut Rocky Gerung permintaan maaf hanya perlu disampaikan kepada antar pribadi.
Sementara Jokowi sendiri tidak berkomentar dan merasa tersakiti dengan perkataan kasar Rocky Gerung.
Dalam pernyataannya, Rocky Gerung pun menyentil Hasto yang disebut tidak paham demokrasi.
Bahkan pengamat politik yang sedang disorot itu menyebut Hasto hanyalah penjilat yang berharap mendapat berkah dari seorang Jokowi. Pasalnya, Hasto melakukan segala upaya untuk membela Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). PDIP mendesak Rocky Gerung meminta maaf atas ucapannya kepada Jokowi.
"Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai 'baji*gan yang tolol' adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar, dan kemandulan akal sehat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).
Rocky Gerung dinilai secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang menghina, tendensius, dan nir-budi pekerti. PDIP menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi, namun PDIP mendesak Rocky Gerung minta maaf. (DID)
Baca Juga: Survei LSI, Elektabilitas Gerindra dan PDIP Bersaing di Puncak
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...