CARITAU JAKARTA - Pengamat Politik Rocky Gerung menyikapi masifnya serangan terhadap bakal calon presiden (Capres) asal Partai NasDem, Anies Baswedan.
Menurutnya, serangan dilakukan oleh pihak anti Anies untuk menjegal langkahnya maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Bahkan Anies disebut-sebut tidak bisa nyapres karena bukan orang Indonesia asli.
Baca Juga: Timnas AMIN Soal Video Prabowo: Anies Bahas Etik Bernegara, Bukan Personal
Rocky mengatakan, serangan kepada Anies akan terus meningkat imbas besarnya suara perlawanan yang ditimbulkan Anies. Salah satunya sentimen Anies yang punya darah Arab.
"Akan dicari cara supaya Anies dihambat terus, misalnya ditakuti ‘Anies itu kalau ikut perintah UUD asli dia bukan orang Indonesia asli. Lalu kita bertanya, siapa orang Indonesia asli?. Dari 10.000 tahun lalu kita sudah bercampur di seluruh dunia," kata Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official, seperti dikutip Selasa, (29/11/2022).
Rocky juga menganggap acara kelompok Relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) lalu, dimana Jokowi sendiri hadir, merupakan respons dari begitu kuatnya dukungan yang mengarah ke Anies.
"Tetapi begitu Anies beredar ke seluruh Indonesia, cemas lagi Istana. Jadi ini reaksi terhadap blusukan Anies yang diterima gegap gempita," ujar Rocky.
Menurut Rocky, istana mulai sadar betapa 'berbahayanya' Anies bagi kelangsungan kekuasaan mereka. Padahal, menurut Rocky, Anies baru memulai kunjungannya setelah menuntaskan tugas menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Faktor relawan Anies yang bahkan datang dari kader-kader partai penguasa juga dinilai Rocky sebagai modal berharga Anies dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Bagi Istana, dia bisa hitung yang disebut efek berantai ini kalau sudah separuh Indonesia itu diasuh relawan Anies, ya sudah pemilu selesai sebetulnya. Ini euforia susah dipahami," tutur Rocky.
"Orang menganggap ya mau siapa kek Calon Jokowi yang pokoknya Anies tak ada lawannya dan itu yang kan ditularkan oleh yang disebut voluntarisme atau kesukarelaan politik ini. Sementara di sisi Jokowi kesukarelaan itu membutuhkan dana, uang, panitia, dan poster kan itu tertinggal, Anies tanpa Poster kemana-mana orang sudah ikut," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Debat Capres KPU, Anies Kritik Prabowo Incar Kekuasaan untuk Kepentingan Pribadi
dukungan anies menguat anies baswedan bikin istana panik pilpres 2022 capres 2022 rocky gerung
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...