CARITAU JAKARTA - Nama Ridwan Kamil mencuat belakangan, setelah Ketua Tim Koordinator Pemenangan Ganjar, Ahmad Basarah menyebut mantan Gubernur Jawa Barat itu sebagai kandidat yang dipertimbangkan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Kendati demikian, analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan hal ini akan menjadi isu politik yang rumit untuk direalisasi.
Baca Juga: Pemungutan Suara Ulang di Papua Pegunungan
"Ridwan Kamil (RK) harus melewati tiga tahapan sebelum hal tersebut terlaksana. Dan ini tidaklah mudah," kata pria yang akrab disapa Hensat itu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/9/2023).
Pertama, RK memerlukan izin dari ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga tengah berjuang untuk maju menjadi kandidat cawapres Prabowo Subianto. Terlebih, pria yang akrab disapa kang Emil ini juga belum lama menjadi kader partai berlambang beringin tersebut.
Kedua, posisi politik Golkar saat ini ada dalam koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama PAN dan Gerindra. "Sehingga jika ingin pindah koalisi, maka Golkar harus membutuhkan izin dari Presiden Jokowi," ujar dia.
Dan ketiga, mantan Gubernur Jawa Barat itu harus mendapatkan izin dari ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal ini akan sulit, karena dalam sejarahnya PDIP belum pernah mencalonkan wakil presiden yang berpotensi menjadi rival presiden dari PDIP di pemilu berikutnya.
"Nah, kalau seandainya Ganjar menang dan RK menjadi wapres. maka di pemilu berikutnya Ridwan Kamil berpotensi menjadi lawan petugas partainya."
Hensat menyebut peluang RK menjadi kandidat pendamping Ganjar Pranowo bukan tidak mungkin, namun cukup rumit. "Nah, kita lihat saja apakah ketiga tahapan tersebut memungkinkan dilalui RK? Selamat berjuang Kang!” tutupnya. (DID)
Baca Juga: Hasil Survei Sebut Prabowo Unggul Sebagai Capres yang Mampu Dorong Sektor Maritim
ridwan kamil ganjar pranowo pasangan capres - cawapres pilpres 2024 pemilu 2024
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...