CARITAU QATAR – Ketua Komite Penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar, Hassan Al-Thawadi mengakui bahwa sekitar 400 sampai 500 buruh migran meninggal dunia saat membangun sejumlah fasilitas penunjang kompetisi tersebut.
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan laporan investigasi media ternama Inggris, The Independent. Dalam laporannya pada Februari 2021 lalu, ada sekitar 6.500 pekerja tutup usia.
Baca Juga: Jelang Lawan Argentina di Final Piala Dunia 2022, Skuad Prancis Terus Bertumbangan
Namun, baru-baru ini otoritas Qatar mengakui adanya ratusan pekerja yang menjadi korban jiwa. Dalam sebuah wawancara bersama jurnalis ternama Inggris, Piers Morgan, Hassan Al-Thawadi mengakui hal tersebut.
"Perkiraannya sekitar 400, antara 400-500. Saya tidak punya angka pastinya, topik itu sudah dipastikan," jawab Al-Thawadi.
Angka itu diyakini belum pernah dilaporkan secara terbuka oleh pejabat Qatar. Laporan dari Komite Tertinggi sejak 2014 hingga akhir 2021 sebelumnya hanya mencakup jumlah kematian pekerja yang terlibat dalam pembangunan dan perbaikan stadion untuk Piala Dunia 2022.
Qatar juga dituding dunia internasional telah mengabaikan, maupun mengaburkan sejumlah fakta terkait jumlah kematian pekerja tersebut.
Sehingga banyak negara menuding Qatar telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.
Bahkan sebelumnya, Negara yang terletak di Semenanjung Jazirab Arab itu mengklaim jumlah total kematian hanya mencapai 40 jiwa, termasuk 37 pekerja yang disebut tewas akibat insiden non-kerja seperti serangan jantung dan tiga sebab kejadian lainnya di tempat kerja. Satu laporan terpisah mencantumkan kematian pekerja akibat virus korona.
Sejak ditetapkan sebagai tuan rumah pada 2010 silam, Qatar langsung membangun sejumlah infrastruktur seperti stadion, gedung perkantoran maupun perhotelan, rumah sakit, moda transportasi hingga pembangunan lainnya.
Akan tetapi, pembangunan yang dilangsungkan di Negara Qatar yang notabene memiliki cuaca ekstrim, lantas menyebabkan banyak korban jiwa.
"Satu kematian terlalu banyak,” tambah Al-Thawadi. (RMA)
Baca Juga: Tiga Pemain Prancis Alami Demam Jelang Final Piala Dunia, Diduga Terinfeksi 'Flu Unta'
qatar akui ada ratusan pekerja yang meninggal saat persiapkan piala dunia 2022 piala dunia 2022 pekerja migran qatar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...