CARITAU JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di 5.066 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Penukaran uang itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah bisa dilakukan mulai 27 Maret 2023 hingga 20 April 2023.
Baca Juga: BI Jelaskan Implementasi SRBI terhadap Nilai Tukar Rupiah
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan, pihaknya menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun. Jumlah itu naik 8,22 persen dari realisasi tahun 2022. Sementara untuk titik penukaran uang juga bertambah 377 titik dari tahun sebelumnya.
"Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilisasi masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital," katanya, seperti dikutip dari laman resmi BI, Senin (10/4/2023).
Sementara itu, di luar 5.066 titik layanan penukaran di perbankan tersebut, terhitung mulai 27 Maret 2023 sampai dengan 19 April 2023, pihaknya juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling di pusat keramaian (terminal, pasar, dan stasiun), dan kas keliling susur sungai (khusus Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah) bekerja sama dengan perbankan.
"Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, terhitung 3-14 April 2023, Bank Indonesia bekerjasama dengan 16 bank wilayah DKI Jakarta, akan melakukan layanan kas keliling bersama. Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR," terangnya.
Dia menjelaskan, pihak melakukan tiga framework dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya. Pertama, ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya. Kedua, sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur.
"Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk 'Cinta, Bangga, Paham Rupiah'. Implementasi cinta dengan merawat Uang Rupiah, bangga menggunakan Uang Rupiah, dan Paham, yaitu dengan menggunakannya secara bijak. Kami juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST," tutupnya. (DID)
Baca Juga: Bersama DPRD, Disdukcapil DKI Godok Aturan Bahas Syarat Tambahan Data Warga Pendatang
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I...
Merawat Tradisi Inai Pengantin Aceh
Dinas Citata Sebut Perencanaan Restorasi Rumdis Gu...
KPK Sita Rumah Rp5,5 Miliar Bupati Labuhan Batu No...
Petugas Gabungan Tertibkan Jalur Hijau Bantaran BK...