CARITAU JAKARTA – Brand obat penurun panas anak, Proris hari ini mengampanyekan sebuah tagline #ubahkelamjadikalem, untuk memberi dukungan penuh kepada orang tua yang merasa khawatir, gelisah ketika anak sakit demam.
Brand Excecutive Proris, Elvira Darmadi menyebut bahwa Proris sangat memahami kekhawatiran para Ibu ketika anaknya sakit.
Baca Juga: BPOM: Sanksi Tegas untuk Pelaku Kejahatan Produk Obat dan Makanan, Itu Kejahatan Kemanusiaan!
Di mana kesehatan anak menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh orang tua, terutama bagi sang Ibu.
“Kami memahami apa yang dirasakan seorang Ibu saat anaknya sakit. Semua tentunya terasa kelam. Karena itulah kami berkomitmen untuk mengubah kelam yang para Ibu rasakan menjadi kalem," kata dia saat jumpa pers di CGV Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023).
Dia melanjutkan, lewat kampanye ini, pihaknya berupaya untuk mendekatkan diri dengan para Ibu melalui ProMoms (Proris-Moms) Community. Proris juga memberikan berbagai informasi dan edukasi agar para Ibu bisa mengatasi rasa khawatirnya sehingga mampu menangani sakit demam yang dialami anak dengan lebih baik.
“Dengan kandungan ibuprofen, Proris memiliki triple action yaitu untuk mengatasi demam, pereda nyeri dan anti radang pada si kecil, serta rasa jeruk yang manis sehingga disukai oleh anak-anak.
"Proris juga memiliki durasi kerja hingga 8 Jam yang akan membuat anak bisa beristirahat dengan nyaman. Kemasan Proris juga disertai oleh BUD (Beyond used date), yang mengingatkan ProMoms kapan batas penggunaan obat setelah kemasan dibuka,” ungkap Elvira.
Dia berharap, kampanye ini dapat berdampak signifikan untuk meredakan kecemasan orang tua akan penyakit anaknya.
"Proris berharap bisa memberikan dukungan penuh kepada para Ibu agar bisa mengatasi kekhawatiran mereka melalui kampanye #UbahKelamJadiKalem," harap Elvira.
Sementara itu, Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, menjelaskan lebih jauh bahwa kondisi psikologis seorang ibu ketika anaknya sakit demam berbeda-beda.
“Kondisi psikologis ibu ketika sang anak sakit bergantung pada umur sang anak. Semakin dini usia anak, seperti usia anak satu hingga lima tahun, maka rasa khawatir dan panik yang dialami seorang ibu akan lebih besar.
"Sedangkan ketika anak sudah lebih besar atau berusia di atas lima tahun, ibu sudah lebih bisa menenangkan diri dalam menghadapi kondisi anak sakit. Hal ini karena sang Ibu sudah punya pengalaman, sehingga lebih tenang dan bisa langsung mengambil langkah atau solusi.” jelas dia.
Dia menyebut, rasa panik yang dialami para ibu merupakan hal wajar. Namun, penting bagi para Ibu untuk bisa mengendalikan rasa panik itu agar bisa menangani sakit pada anak dengan baik.
“Para ibu memang akan merasa panik dan cemas, maka hal pertama yang harus dilakukan dalam keadaan panik seperti itu adalah mencoba menenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Karena jika sang Ibu khawatir dan panik, anak akan turut panik sehingga jadi tidak tenang dan akan malah memperburuk keadaan sang anak yang sedang sakit," tandasnya.
Selain kampanye #UbahKelamJadiKalem, Proris juga mengumumkan Brand Ambassador yang tidak hanya satu, melainkan tiga Brand Ambassador.
Mereka adalah Public Figure sekaligus seorang Ibu yaitu Sandra Dewi, Donita, serta Anissa Aziza yang tentunya memahami betul apa yang dirasakan seorang Ibu ketika anaknya sakit. (RMA)
Baca Juga: Lapor Presiden Jokowi, BPOM Ungkap Celah Senyawa Perusak Ginjal yang Masuk ke Indonesia
proris ubah kelam jadi kalem kampanye proris obat deman anak anak demam kesehatan anak
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...