CARITAU JAKARTA – Primitive Monkey Noose, band rock asal Batulicin, Kalimantan Selatan, akan menggelar Java Tour 2023. Tur ini dijadwalkan digelar usai penampilan mereka di Synchronize Festival 2023 di Jakarta pada 1 September 2023.

Tak sekadar mempromosikan karya, band ini juga akan membawa misi kesenian dan kebudayaan di dua kota yang mereka sambangi, yakni Jakarta dan Bandung.

Baca Juga: Gelar Java Tour 2023, Primitive Monkey Noose Cerita Soal Album Baru dan Tampil di 'Live at Caritau'

"Kami mempersiapkan delapan lagu untuk dibawakan saat perform, semuanya diambil dari album pertama dan kedua," ucap sang vokalis, Richie Petroza.

Jadwal Java Tour 2023 band ini sangat padat, dari tanggal 1 September hingga 6 September, setiap harinya mereka isi dengan penampilan di berbagai event, termasuk media visit. Dimulai dari penampilan pertama pada 1 September 2023 di Synchronize Fest, Jakarta diikuti dengan performing di Pelatar Live, Jakarta sehari berikutnya.

Selanjutnya, Primitive Monkey Noose akan menghibur para penikmat musik di Rumah Bergerak, Jakarta pada 3 September, dilanjutkan dengan media visit pada 4 September. Agenda band ini akan dilanjutkan dengan penampilan di M Bloc Space, Jakarta pada 5 September sebelum ditutup dengan music show di Extreme Moshpit, Bandung pada 6 September.

"Konsepnya tur mandiri. Semuanya disiapkan sendiri," kata Richie.

Pada tur kali ini, Primitive Monkey Noose juga akan mempromosikan album pertama yang sebelumnya hanya dirilis secara digital. "Tapi sekarang sudah dirilis fisiknya dalam bentuk CD," ucapnya.

Jangan lewatkan performing Primitive Monkey Nose dalam Java Tour 2023 karena mereka juga akan membawa merchandise dan CD yang akan dijual di lokasi tur. (FAR)

Baca Juga: Primitive Monkey Noose Rilis Single ‘Tuah Tanah Borneo’, Keresahan Identitas Generasi Mutakhir Batulicin