CARITAU BATULICIN – Primitive Monkey Noose (PMN), grup musik punk-rock asal Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, merilis single baru ‘Tuah Tanah Borneo’ yang tersedia di semua platform streaming digital mulai 20 Januari 2023, sebagai hasil kerja sama dengan label rekaman demajors Jakarta.
PMN menyajikan lagu yang bisa dibilang menjadi ciri khas mereka, yakni punk-rock dengan narasi lokal Banjar, perpaduan tradisi dengan modernitas versi masa kini, terinspirasi oleh karya-karya musik Irish/Celtic-punk yang mereka sukai.
Baca Juga: Gelar Java Tour 2023, Primitive Monkey Noose Cerita Soal Album Baru dan Tampil di 'Live at Caritau'
Single ‘Tuah Tanah Borneo’ melanjutkan apa yang ditawarkan lewat album mini perdana mereka ‘Anthem of South Borneo’ yang dirilis Maret 2022.
“Kami meletakkan alat musik dan nada Banjar di arena yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Richie Petroza, gitaris dan penyanyi utama grup, di Batulicin, Sabtu (21/1/2023).
Berbagai polemik sosial dan budaya yang ada di Batulicin terpresentasikan secara kontemporer dalam tiap jalinan bunyi dan syair yang mereka buat, termasuk di single ‘Tuah Tanah Borneo’. Kesadaran baru dalam permainan dawai instrumen tradisional Panting, pembacaan ulang hikayat Banjar, riuh punk-rock yang agresif kental mengalir di dalam kanal keresahan identitas generasi mutakhir Batulicin.
‘Tuah Tanah Borneo’ adalah tentang pesan dan tuah dari ‘para tetua’ akan harapan mereka terhadap negeri ini yang tergerus peradaban yang tak bisa dielakkan.
“Lika dalam kehidupan, liku dalam kemajuan jaman. Lagu ini adalah sebuah pesan kepada mereka yang masih memiliki nurani,” tambah Richie.
Video lirik juga diluncurkan berbarengan dengan perilisan single, menampilkan dokumentasi kehidupan di pelabuhan setempat, diambil di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Batulicin secara swadaya.
“Dulu, menurut cerita para tetua, Pelabuhan Batulicin ini adalah sentra perdagangan dan perekonomian wilayah pesisir selatan Kalimantan. Nelayan adalah profesi utama selain pedagang,” papar Richie menjelaskan videonya.
Single ‘Tuah Tanah Borneo’ menjadi pembuka perjalanan PMN menuju album mini kedua yang juga akan dirilis di tahun 2023 ini.
PMN yang digawangi Richie Petroza (vokal, gitar), Ovecx Arsya (gitar, vokal latar), Wan Arif Fadly (Panting), Denny Sumaryono (bas, vokal latar) dan Juli Yusman (drum), terbentuk pada awal 2022 dan kemudian merilis rekaman lewat label Sony Music dan Bertuah Records.
Single ‘Tuah Tanah Borneo’ dari PMN sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital, di antaranya Spotify, Apple Music, Joox, Resso, YouTube Music dan Deezer.(BON)
Baca Juga: Promo Album Kedua, Primitive Monkey Noose Gelar Java Tour 2023
primitive monkey noose grup musik punk-rock asal batulicin kalimantan selatan tuah tanah borneo demajors
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024