CARITAU CALIFORNIA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden buka suara terkait kunjungan Menteri Luar Negeri Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing, Selasa (20/6/2023). Ia mengungkapkan, hubungan antara Amerika Serikat dan China sudah berada di jalur yang benar.
Dalam kunjungan ke negara bagian California untuk mengumumkan dana upaya ketahanan iklim bernilai jutaan dolar AS, Biden mengatakan Blinken membuat kemajuan dalam lawatan dua harinya ke China yang selesai Senin kemarin.
Baca Juga: AS Klaim Respons Saudi ‘Positif’ soal Normalisasi Israel untuk Solusi Dua Negara
"Saya pikir kita berada di jalur yang benar untuk memastikan bahwa kita akan dapat melakukan keduanya, yakni dunia yang lebih aman karena Amerika terlibat dengan cara yang belum pernah dilakukan di masa lalu, selain memastikan kami memiliki perekonomian yang menguntungkan semua orang," kata Biden.
Biden menilai Blinken sudah menuntaskan pekerjaan dengan baik. AS dan China sepakat menstabilkan hubungan dan menjaga saluran komunikasi tetap terbuka untuk menghindari konflik terbuka antara kedua negara.
Blinken adalah pejabat negara AS tertinggi yang mengunjungi ibu kota China dalam lima tahun terakhir. Dia bertemu dengan Presiden XI Jinping dan pejabat teras China lainnya, dilansir dari Antara.
Hubungan AS dan China memburuk selama pemerintahan Trump karena perang dagang dan sejak itu terus tegang karena klaim Beijing atas Taiwan dan insiden balon mata-mata China.
Prioritas Memperbaiki Komunikasi
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel J. Kritenbrink mengungkap beberapa prioritas yang menjadi tujuan dari kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing, China pada 18-19 Juni 2023.
"Dia (Blinken) terlibat dalam dialog yang jujur, substantif dan konstruktif dengan Presiden Xi, Direktur Wang dan Penasihat Negara Qin," kata Kritenbrink dalam konferensi pers daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa.
Pernyataan itu merujuk pada pertemuan antara Menlu AS Antony Blinken dengan Presiden China Xi Jinping, Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China Wang Yi, dan Penasihat Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Qin Gang di Beijing pada pada 18-19 Juni 2023.
Kritenbrink mengatakan prioritas pertama yang menjadi tujuan kunjungan Blinken ke Beijing adalah untuk memperkuat saluran komunikasi tingkat tinggi guna memperjelas posisi dan niat masing-masing negara dalam beberapa isu yang diperdebatkan oleh kedua negara adidaya itu.
Selain itu, kunjungan tersebut juga dilakukan untuk mengeksplorasi bidang-bidang potensial yang dapat dijadikan target kerja sama, di mana kepentingan kedua negara bisa selaras dalam menghadapi tantangan transnasional bersama.
Selanjutnya, Kritenbrink mengatakan tujuan berikutnya adalah untuk menekankan pentingnya menjaga saluran komunikasi yang terbuka di berbagai isu guna mengurangi risiko salah perhitungan.
"Dia menegaskan bahwa meski kami akan bersaing ketat, AS akan secara bertanggung jawab mengatur persaingan tersebut sehingga hubungan tersebut tidak mengarah pada konflik," katanya.
Menlu Blinken, kata dia, menekankan bahwa AS akan terus menggunakan diplomasi untuk mengangkat bidang-bidang yang menjadi perhatian, serta bidang-bidang kerja sama potensial di mana kepentingan kedua negara bisa selaras.
Dalam pertemuannya itu, Blinken juga mendiskusikan sejumlah prioritas utama dalam hubungan bilateral dan berbagai isu global dan regional. (IRN)
Baca Juga: AS Menentang Niat Israel Kembali Duduki Gaza
amerika serikat china menteri luar negeri as anthony blinken presiden china xi jinping hubungan bilateral
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...