CARITAU JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap, Partai Demokrat dapat bergaung dengan koalisi bersama PDIP, Hanura dan Perindo, dalam mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendangan.
Dengan bergabungnya partai yang dinahkodai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diyakini dapat menambah kekuatan dalam memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024. Demikian disampaikan, Juru Bicara (Jubir) PPP Achmad Baidowi.
Baca Juga: Pemilu 2024 Sistem Noken di kabupaten Jayawijaya
Diketahui, Partai Demokrat sampai saat ini belum memiliki rekan koalisi untuk mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024. Ini setelah Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Saat ini Partai Demokrat dan PDIP juga telah membuka komunikasi politik, sehingga ada isu dua partai itu akan bekerja sama untuk mengusung Ganjar Pranowo.
"Apalagi Mba Puan Maharani (PDIP) dengan Mas AHY sudah pernah ketemu, meskipun follow up dari pertemuan itu juga masih ditunggu sebenarnya. Ya mudah-mudahan bisa bersama-sama dengan kami," ujar Baidowi, Jumat (8/9/2023).
Wakil Bappilu PPP ini menuturkan, isu adanya poros koalisi baru juga perlahan-lahan mulai memudar. Rumor koalisi atau poros baru dihebuskan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kala itu SBY mengatakan ada seorang menteri di kabinet pemerintahan yang mencoba membuat poros politik baru antara PPP dan Demokrat.
"Isu poros baru sampai sejauh ini kok saya melihatnya semakin menipis. Awalnya agak santer biasa ya, terus kemudian sekarang sudah mulai menipis, menipis. Ya namanya politik segala kemungkinan bisa saja terjadi," katanya.
Selain disebut bakal bekerja sama, Partai Demokrat dan PDIP juga ada wacana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri, dengan SBY.
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon, menyambut baik wacana ini pertemuan dua tokoh bangsa ini.
"Jika pertemuan Pak SBY-Ibu Mega atau koalisi Demokrat-PDIP ini terjadi sangat bagus ya. Bukan sekadar untuk pilpres saja, namun lebih jauh lagi bagi negeri kita ini. Rekonsiliasi nasional yang diharapkan seluruh rakyat Indonesia akhirnya terjadi," ujar Jansen.
Namun demikian, Partai Demokrat belum memutuskan untuk bergabung dengan koalisi mana pun di Pilpres 2024.
Sekadar informasi, setelah Anies Baswedan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi bakal cawapres. Partai Demokrat 'cabut' dari koalisi yang terdiri dari Nasdem dan PKS. Partai berlogo bintang mercy merasa dikhianati. (DID)
Baca Juga: Presiden Boleh Ikut Berkampanye dan Berpihak di Pilpres, Pengamat: Ironi!
ppp demokrat gabung koalisi ganjar ganjar pranowo pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...