CARITAU MAKASSAR - Polisi menggerebek kampung narkoba yang terletak di kawasan Kampung Sapiria, Jalan Panampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (3/7/2023) lalu.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan setidaknya 13 orang yang diduga penjual dan pengguna narkotika jenis sabu-sabu.
Baca Juga: Polisi Bongkar Pengiriman 1 Kg Sabu-Sabu dalam Kemasan Teh di Semarang
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi menjelaskan, penggerebekan bermula saat jajarannya mendapatkan informasi adanya penyalahgunaan narkoba di perkampungan tersebut.
Dari informasi itu, jajarannya pun melakukan serangkaian penyelidikan dengan memantau aktivitas perkampungan Utara Kota Makassar ini.
"Pada hari Senin, 3 Juli 2023 Pukul 21.00 Wita, Tim melakukan penyelidikan dengan cara pemantauan dan observasi di sekitar rumah yang beralamat di Jalan Tinumbu lorong 2," ungkapnya, Rabu (5/7/2023).
"Sekitar Pukul 22.00 Wita, sebuah lokasi yang dicurigai tempat transaksi narkotika jenis sabu tersebut terlihat ramai orang keluar masuk," sambungnya.
Setelah tiga hari melakukan pemantauan, Tim Narkoba kata Dodi pun melakukan penggerebekan pada Minggu malam.
"Tim mendatangi lokasi tersebut namun terhalang dengan pagar besi yang tinggi dan di atasnya terlilit kawat duri dan pada saat itu terlihat dua orang melarikan diri melalui atap warga," ujarnya.
Namun, upaya dua warga yang hendak kabur itu berhasil diringkus oleh personel yang telah berpencar di sekitar lokasi.
"Berhasil diamankan, atas nama BSR dan BGS kemudian Tim juga mengamankan empat orang atas nama RSL, FDL, RA dan HR," jelasnya.
Dari penangkapan enam orang itu, pihaknya menyita barang bukti buah plastik klip berisi narkotika jenis sabu dan alat hisap sabu (bong) habis pakai dan beberapa alat hisap shabu (bong) lainnya yg akan disewakan.
Tertangkapnya enam orang itu, membuat Tim Narkoba Polda Sulsel terus mengembangkan kasus tersebut dengan memburu pelaku lain.
Al hasil, tidak jauh dari lokasi pertama, tepatnya di Kampung Borta juga dilakukan penggerebekan di rumah inisial NBS.
Rumah NBS yang merupakan residivis kasus narkotika, lanjut Dodi, memang terkesan tersembunyi.
"Rumahnya terpisah dari rumah warga lainnya, sehingga menyulitkan Polisi untuk melakukan pemantauan," ungkapnya.
Kata Dodi, para pelaku memang sengaja pagar tinggi dengan kawat agar tidak mudah terpantau polisi.
"Mulai dari pagar besi yang tinggi dan diberikan kawat besi di atasnya, lokasi lorong dalam masuk akses rumah dari pemilik lahan yakni NBS," ungkap Dodi
Namun, upaya dari para bandit narkoba itu tidak menyurutkan tim Narkoba Polda Sulsel untuk terus menyelidiki peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Alhasil, polisi berhasil masuk ke salah satu rumah dalam lorong dengan cara memanjat pagar besi.
Di rumah itu, polisi mengamankan SMA, NBS, FD, MR, perempuan IR, dan perempuan IKR di salah satu ruangan dalam rumah milik NBS.
"Barang buktinya satu buah plastik klip berisi narkotika jenis sabu dan beberapa alat hisap sabu (bong) habis pakai dan plastik klip kosong dan satu unit timbangan digital yang disembunyikan di belakang kursi ruang tamu," ujarnya.
Adapun modus operandi dalam rumah NBS itu, ungkap Dodi, dengan menawarkan ke pengguna untuk memakai sabu di lokasi
Bahkan kata Dodi, juga disediakan jasa sewa alat isap bong seharga Rp 10 ribu sekali pakai.
"Modus operandi menjual sabu, menawarkan untuk digunakan di lokasi dengan cara menyewa alat hisap sabu (bong) sebesar Rp 10 ribu sekali pakai ataupun transaksi melalui pagar besi yang sudah dilubangi," tuturnya.
Dalam penggerebekan itu, Direktorat Reserse Narkoba Polda mengamankan total 13 penyalahguna narkoba dan penjualnya.
Kini para pelaku dan barang bukti yang ditemukan diamankan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel. (KEK)
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Makassar, Ini Agendanya Selama di Sulsel
penggerebekan sabu-sabu polda sulsel direktorat narkoba polda sulsel kampung narkoba sapiria
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...