CARITAU MAKASSAR - Pihak Kepolisian Polrestabes Makassar akan mendalami izin operasional dari gudang penampungan tabung gas yang menyebabkan pemuda bernama Bahar meninggal dunia.
"Kita akan cek, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap lokasi tersebut. Apakah ada izinnya atau tidak, nanti kita akan kembangkan," katanya kepada awak media di lokasi, Rabu (17/5/2023) malam.
Sementara untuk kondisi gudang, kata Ngajib setelah melakukan pengecekan, memang di dalam gudang ada beberapa tabung gas.
"Di dalam ada beberapa tabung gas, ini tetap kita lakukan pengembangan untuk proses, apakah ada ijin atau tidak. Kemudian proses daripada menyimpan tabung gas ini, apakah sudah prosedur atau tidak," jelasnya.
Hasil olah TKP, dituturkan Ngajib, pihaknya mendapatkan tabung gas yang bocor tersebut. Selain itu, juga ada bekas rokok yang didapatkan.
"Tadi kita lihat dari TKP, kita dapatkan tabung gasnya, kemudian ada beberapa juga kita bawa, dan juga ada bekas rokok," tandasnya.
Sebelumnya, Bahar (20), seorang pemuda meninggal dunia usai terkena ledakan tabung gas di sebuah gudang penampungan gas di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (16/5/2023) malam kemarin.
Salah seorang kerabat korban yang tak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, korban sempat diberikan pertolongan dengan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Pelamonia.
"Beberapa saat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Pelamonia, kalau tidak salah sekitar pukul 03.00 Wita," ujarnya kepada awak media, Rabu (17/5/2023) malam.
Bahkan, kata dia, ia sempat menyempatkan diri menjenguk korban. Di RS dia memberikan semangat untuk tetap tegar dan cepat sembuh.
"Tadi sempat di rumah sakit Pelamonia saya kan dari Rumah Sakit tadi, dia bilang nda apa-apa ji bos, nda ji, iye Insya Allah baik-baik ja. Cerita ja. Kami beri semangat, karena kemarin kakaknya meninggal. Sehat-sehat ko dek nah, dia bilang iye bisa ja ini," lanjutnya.
Yang disayangkan olehnya, pihak RS kata dia memandikan korban dengan alasan kondisi tubuh yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
"Tapi (Dokter) pergi namandi orang, baru orang melepuh. Kira-kira kalau kita baru kena matahari baru langsung mandi, bagaimana perasaan ta, kan tidak enak," jelasnya.
"Dokter menegaskan, yakin korban bisa selamat. Dia bilang korban mau dimandikan dulu kasihan karena bussuki (aroma tidak sedap) ini," sambungnya.
Tidak lama setelah itu, dikatakan oleh kerabat yang mengaku tinggal tak jauh dari rumah korban, korban meninggal dunia.
Lebih jauh dia ceritakan, korban merupakan karyawan di gudang penampungan gas tersebut. Pemilik gudang meminta korban untuk tinggal di dalam karena di lokasi merupakan daerah rawan pencurian.
"Awalnya itu ini kan gudang kosong, baru ada mobil tiga. Tabung banyak. Baru mana mi terigu, manami tabung, manami barang-barang ekspedisinya orang. Di sini rawan pencuri, jadi nabilang itu teman di sini mako bermalam. Karena rumahmu dengan gudangku dekat. Jangan sampai kodong tinggal ko di situ (rumahmu) baru mobil ada yang curiki. Jadi di situ mako bermalam," bebernya.
Penyebabnya, kata dia, kemungkinan karena korban kelelahan, dia istirahat sembari merokok dan tanpa dia sadari ada tabung gas yang bocor. Sehingga, terjadi ledakan. (KEK)
ledakan tabung gas pemuda tewas gudang tabung gas makassar polisi dalami izin penampungan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024