CARITAU MAKASSAR - Sebanyak 923 warga masih mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
923 yang terdiri dari 245 kepala keluarga (KK) yang terletak di 3 kecamatan dan 6 kelurahan.
"923 warga yang terdampak banjir itu mengungsi 21 titik pengungsian yang terletak di tiga kecamatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Kamis (16/2/2023).
Adapun tiga kecamatan yang masih terdampak banjir, kata dia, yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Kecamatan Rappocini.
"Kalau di Kecamatan Manggala itu yang masih terdampak Kelurahan Batua, Borong dan Manggala. Kecamatan Biringkanaya yaitu Kelurahan Katimbang, Sudiang, dan Paccerakkang. Untuk Kecamatan Rappocini yakni Kelurahan Karunrung," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerima bantuan dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp350 Juta.
Dana siap pakai diserahkan oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alami A Eviana, dan Tenaga Ahli Ka BNPB pada Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi Brigjen TNI Jahidin Chilo.
Diterima langsung oleh Sekda Makassar, Muh Ansar di Balai Kota, Rabu (15/02/2023) didampingi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin.
"Terima kasih atas attention dari pemerintah pusat akan kondisi yang ada di Makassar. Tentunya kita semua tidak berharap adanya bencana banjir yang melanda, namun bencana datangnya tak pernah terduga, namun kita harus tangguh dan sigap jika terjadi," ujar Muh Ansar.
Muh Ansar pun menambahkan bahwa sejak awal banjir, seluruh OPD, camat, RT/RW, telah dengan sigap melakukan upaya penanganan banjir, saling bahu membahu untuk meringankan beban masyarakat yang dipimpin langsung oleh wali kota Makassar.
Berbagai upaya dilakukan, memastikan kondisi kesehatan warga, ketersediaan obat-obatan, hingga penyediaan dapur umum, menyiapkan makanan siap saji bagi para korban terdampak banjir.
Adapun rincian dari bantuan yang diterima berupa logistik senilai Rp100 juta rupiah, yang berupa selimut, matras, beras, gula, serta makanan instan lainnya.
Sedangkan Rp250 juta rupiah berupa dana tunai, yang diperuntukkan sebagai dana operasional untuk petugas/aparat penanganan banjir.
"Dana tunai sesuai peruntukannya akan dialokasikan sebagai dana operasional, atau istilahnya uang lelah bagi petugas yang terlibat dalam tanggap darurat," ungkap Kepala BPBD Makassar, Ahmad Hendra. (KEK)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...