CARITAU JAKARTA - Meski masuk dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra, namun sampai saat ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum secara resmi mengumumkan nama calon presiden (Capres) yang diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya baru akan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PKB sebelum bulan Ramadhan. Keputusan itu, kata dia, sudah sesuai dengan hasil diskusi bersama para ulama dan kiai.

Baca Juga: Bersyukur Khofifah Gabung TKN, Airlangga: 'Penyerang' Sudah Komplit di Jatim

"Sebetulnya, ulama men-deadline agar Ramadhan sudah bisa kampanye, Ramadhan itu ada dua keistimewaannya," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, baru-baru ini, Sabtu (4/2/2023).

Keputusan PKB untuk mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang diusung tentunya bukan tanpa alasan. Menurutnya, Ramadhan merupakan bulan suci dan kerap menjadi sara spiritual.

"Doa-doanya manjur, biasanya starting untuk mencapai tujuan itu dengan memanfaatkan Ramadhan sebagai sarana spiritual untuk tujuan-tujuan pilpres supaya sukses, makanya (kiai) mintanya sebelum Ramadhan," ungkapnya.

Selain itu, Ramadhan 2023, yang jatuh pada Maret mendatang, merupakan momentum yang pas untuk mulai mensosialisasikan calon presiden dan wakil presiden jelang Pilpres 2024.

Namun demikian, Cak Imin mengaku sejauh ini PKB belum memiliki keputusan final terkait nama capres dan cawapres yang diusung bersama Partai Gerindra sebagai koalisi. "Sampai hari ini, PKB belum memutuskan. Keputusan PKB baru Muhaimin Iskandar capres, belum ada keputusan," terangnya. (DID)

Baca Juga: Prabowo-Gibran Lebih Aman Secara Hukum, Fahri Hamzah: Yang Rawan Itu Justru Sebelah Sana