CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), menjadi kesempatan bagi Mahkamah Konstitusi (MK) dalam mengembalikan kedaulatan konstitusi dan mengalahkan dominasi politik.
Bahkan politisi asal PKS itu juga menyebut, sidang PHPU menjadi kesempatan MK membuktikan integritasnya, tidak bisa diintervensi, dan itu akan tercermin dari putusannya.
Misalnya, MK menolak pelaksanaan Pilkada diajukan dari November ke September 2024, padahal DPR bersama pemerintah sudah menyetujui pengajuan jadwal Pilkada itu.
“Intinya, hakim MK harus berani mengembalikan marwah agar dipercaya rakyat lagi. Saat ini momentumnya,” katanya, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
HNW, demikian hidayat kerap disapa, menyebut sidang gugatan PHPU merupakan kesempatan bagi MK mengembalikan kepercayaan rakyat.
“MK sebagai pengawal dan benteng terakhir konstitusi hendaknya berani tampil ke depan, mengembalikan marwah konstitusi, reformasi, termasuk demokrasi, agar ke depan rakyat tetap percaya dan tertarik mengikuti Pemilu," jelasnya.
"Sebab, dengan Pemilu yang terlaksana dengan baik dan benar sesuai koridor konstitusi, rakyat bisa menghadirkan pemimpin dan wakil rakyat yang lebih baik, yang bisa menjaga kedaulatan NKRI, dan mewujudkan cita-cita proklamasi dan reformasi,” pungkasnya. (DID)
dpr/mpr hidayat nurwahid phpu Perselisihan Hasil Pemilihan Umum pemilu 2024
SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif M...
Prabowo dan Gibran Tidak Hadiri Halalbihalal PKS
Caitlin Halderman: Enaknya Akting Horor, Rambut Be...
Euforia Kemenangan Timnas Atas Korsel, Tim Thomas-...
Wisata Pulau Padamarang dan Pantai Shaka di Kolaka