CARITAU JAKARTA - Bergabungnya sejumlah Jenderal TNI - Polri ke kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN), menjadi amunisi tersendiri dalam memenangkan pasangan Capres - Cawapres Koalisi Perubahan di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Sebanyak 11 Jenderal Purnawirawan TNI Polri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) menyatakan komitmen siap memenangkan Anies Baswedan.
Baca Juga: Golkar Sebut Hak Angket Tidak Jelas dan Tak Masuk Logika
Para Jenderal Purnawirawan TNI/Polri tersebut diantaranya Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, eks Wakil Panglima TNI, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, eks Pangdam Jaya, Laksdya TNI (Purn) Deddy Muhibah Pribadi, eks Dan Sesko TNI, Mayjen TNI (Purn) Jul Effendi, eks Inspektur Jenderal TNI AD dan Mayjen TNI (Purn) Syaiful Rizal, eks Danjen Kopasssus.
Kemudian ada nama Mayjen TNI (Purn) Sunarko, eks Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Gadang, eks Aslog KSAD, Marsda TNI (Purn) Iman Sudrajat, eks Gubernur AAU, Marsdya Muhammad Syaugi, eks Kabasarnas, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, eks Wakapolri serta Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf, eks Gubernur Akpol.
Anies mengatakan, para purnawirawan jenderal ini sepakat menginginkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia lebih adil, mandiri dan berwibawa di mata dunia internasional.
"Jadi terimakasih kami sampaikan diskusinya tadi sangat produktif, dan mudahan-mudahan langkah-langkah ke depan bisa produktif dan efektif," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu dikutip, Minggu (8/10/2023).
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mengaku memiliki pandangan tersendiri soal visi perubahan yang diusung Anies.
“Perubahan itu yang dimaksud sekali lagi, selalu dipelajari dengan matang waktu kita jadi gubernur. Tentu saja kalau nanti Pak Anies, jadi presiden misalnya ya jadi dia akan mempelajari apa saja yang sudah baik ya pasti kita lanjutkan sudah pasti gak harus disuruh itu,” terang Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga berharap kebijakan pemerintah sekarang yang sudah baik harus dilanjutkan. Sebaliknya, jika dianggap belum baik maka sudah seharusnya diubah.
Jadi tegas Bang Yos, jangan memandang perubahan itu semuanya akan diubah.
"Justru kalau baik enggak dilanjutkan itu digebukin banyak orang dia kan. Jadi jangan merasa kalau perubahan itu apapun diubah, tidak. Tapi kalau kita menilai sesuatu itu memang pantas dilanjutkan, kita lanjutkan," jelasnya.
"Jadi sekali lagi jangan merasa kalau perubahan itu apa saja pokoknya diganti. Tidak, tidak seperti itu. Dan kita tidak akan pernah mencapai yang terbaik kalau tidak berkelanjutan," lanjut Sutiyoso. (DID)
Baca Juga: Sosialisasi Pencoblosan untuk Tuna Netra
anies baswedan duet Anies - cak imin pasangan amin dukungan jenderal purnawirawan pilpres 2024 pemilu 2024
Satgas Yonif 721 Beri Lonceng untuk Gereja Baptis...
Rupiah Menguat ke Rp15.985 per Dolar AS Setelah Da...
Menpora: Para Atlet Sudah Berjuang Maksimal di Pia...
Turis Asing Belajar Membatik
BNPB: 12 Desa di Latimojong Luwu Terisolasi Dampak...