CARITAU SANA’A - Merespons serangan Amerika Serikat dan Inggris, pasukan Yaman bersiap untuk menyerang kapal-kapal kedua negara tersebut di Laut Merah sebagai. Hal tersebut ditegaskan pemimpin Houthi Ali al-Qahoum dalam sebuah pernyataan, Sabtu (13/1/2024).
“Angkatan bersenjata Yaman akan membalas dengan serangan yang lebih keras terhadap kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah, yang dapat memicu perang sengit di Laut Merah dan menargetkan basis dan pangkalan-pangkalan militer Amerika dan Inggris … dan apa yang akan terjadi bakal lebih dahsyat lagi,” kata Al-Qahoum di X.
Baca Juga: Baznas Siapkan Makanan dan Air di Palestina Selama Ramadan
Wakil Menteri Luar Negeri Yaman, Hussein al-Azzi, mengatakan Yaman sedang menghadapi serangan permusuhan yang luas dari pasukan AS dan Inggris. Ia juga memperingatkan bahwa Washington dan London harus bersiap untuk menghadapi konsekuensi yang serius atas tindakan yang telah mereka lakukan.
“Negara kami telah menjadi sasaran serangan musuh yang luas dari kapal perang, kapal selam, dan pesawat militer Amerika dan Inggris, dan tidak diragukan lagi, Amerika dan Inggris harus siap membayar harga mahal dan menanggung semua konsekuensi serius dari agresi terang-terangan ini,” kata Al-Azzi pada platform X.com.
Saluran TV Al-Masirah, yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, mengumumkan bahwa ibu kota Yaman, Sana'a, telah menjadi sasaran "agresi Amerika".
Sementara itu, kantor berita Saba, yang juga berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke Sana'a, serta wilayah kegubernuran Al Hudaydah, Sa'ada, dan Dhamar.
Serangan AS dan Inggris itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, memperingatkan bahwa siapa pun yang menyerang negaranya akan menghadapi konsekuensi serius, sebagaimana dilaporkan Antara.
Dia juga mengatakan bahwa setiap "agresi Amerika" terhadap Yaman tidak akan pernah dibiarkan begitu saja. (IRN)
Baca Juga: Houthi Tegaskan akan Menyerang Lebih Efektif Kapal Amerika Serikat, Inggris dan Israel
amerika serikat inggris yaman israel palestina Amerika Serikat Serang Yaman Laut Merah Pejuang Houthi
Harga Telur Ayam Stabil
Evakuasi Barang Berharga Pascaerupsi Gunung Ruang
Kejaksaan Tahan Mantan Bupati Kuansing Dugaan Koru...
Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Jun...
Pameran foto APFI 2024 di Bandung