CARITAU AMBON - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya menyiapkan delapan armada untuk kebutuhan mengangkut penumpang di 18 lintasan. 
 

“Delapan armada angkutan Nataru itu disiapkan untuk melayani 18 lintasan. Satu lintasan komersil, dan 17 lintasan perintis,” kata Kepala Unit Usaha Pelayaran PD Panca Karya, Cornelis Pattinama di Ambon, Kamis (15/12/2022).

Ada pun 18 lintasan tersebut terbagi menjadi 17 lintasan perintis dan satu lintasan komersil. Cornelis menjelaskan, untuk lintasan perintis yang pertama yakni, Teluk Ambon - Waai - Kailolo. Kemudian KMP. Batalyon melayani lintasan Namlea - Teluk Sanana.

Baca Juga: Korupsi Proyek Pakaian Seragam Gratis di Maluku Rugikan Negara Rp1,081 Miliar

Selanjutnya, KMP. Tanjung Sole melayani Ambon - Waisala, Buano, Manipa, Namlea. KMP Bahtera Nusantara 02 melayani rute Ambon, Banda dan Tual. Sedangkan KMP Loriama yang melayani rute Ambon - Air Nanang - Geser - Gorom - Kesui - Dobo - Tual.

"Sementara itu, untuk lintasan komersil dilayani oleh KMP. Tatihu dan KMP. Sardinela lintasan Hunimua - Waipirit," terangnya.

Cornelis mengaku ada dua armada yang akan selesai beroperasi karena keterbatasan anggaran, yakni KMP. Tanjung Sole dan dan KMP. Nuri Ama.
 

"Di bulan Desember ini, KMP Tanjung Sole hanya melayani enam trip dan KMP Nuri Ama itu dua trip. Itu karena keterbatasan anggaran terutama dana perintis, sehingga tripnya sedikit," terangnya.

Untuk kapal kapal perintis lainnya, seperti Teluk Ambon, Bada lepm, dan KMP. Bahtera Nusantara 02 masih melayani. Hari ini trip terakhir untuk KMP. Bada leon dari sanana, Teluk Bara dan Namlea sebagaimana dilansir dari Antara.

"Jadi itu kesiapan dari PD Panca Karya dalam melayani angkutan natal tahun baru," ujarnya.

Ia menyebutkan, lintasan yang menjadi tantangan dari Tahun ke Tahun yang dilayani Panca Karya, adalah jumlah penumpang yang kerap membeludak pada pada rute Hunimua - Waipirit. Sehingga langkah antisipasinya ialah dengan menyediakan dua armada, yakni KMP. Sardinela dan KMP. Tatihu.

"Kenaikan harga BBM pada September kemarin berpengaruh terhadap harga tiket. Jadi ada kenaikan harga tiket untuk lintasan Hunimua - Waipirit. Diperkiran naiknya 25 persen, dan sudah berlaku sejak 1 November kemarin," ucap Cornelis. (IRN)

Baca Juga: ASDP Layani 2,6 Juta Penumpang Periode Natal dan Tahun Baru 2024