CARITAU JAKARTA - Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk periode 2023-2028.

Menariknya informasi penunjukan Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI, telah terlebih dulu dibocorkan oleh analis komunikasi politik Hendri Satrio.

Baca Juga: Prabowo: Saya Dua Kali Kalah oleh Jokowi, Tetapi Menang di Sulsel

Sebelumnya pada Minggu (24/9/2023), pria yang akrab disapa Hensat itu membocorkan perihal Kaesang Pangarep yang bakal dilantik menjadi ketua umum PSI pada Senin (25/9/2023).

Melalui akun medsosnya, Hensat juga sempat mengucapkan selamat agar rencana Kaesang di ridhoi Allah SWT. "Dan jangan lupa salam buat bapak ya, semoga rakyatnya semakin sejahtera."

Penunjukan Kaesang sebagai Ketum PSI berdasarkan keputusan yang diberikan oleh Dewan Pembina PSI, setelah dirinya bergabung di partai ini selama dua hari. Mandat tersebut diberikan dalam acara pertemuan nasional PSI, Kopi Darat Nasional (Kopdarnas).

Kepada media, Hensat mengatakan dengan kekuatan baru tersebut, maka PSI berpotensi menembus ambang batas parlemen treshold. 

"Jadi partai politik yang memiliki elektabilitas 4-5 persen harap waspada. Jangan hanya melihat Kaesang, namun hitung pengaruh pak Jokowinya," ujarnya, Selasa (26/9/2023)

Kaesang menggantikan Giring Ganesha, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PSI sejak November 2021. Giring sekarang memasuki peran sebagai Dewan Pembina PSI.

Keputusan Kaesang untuk memimpin PSI menjadi sorotan karena ada konflik kebijakan internal PDI Perjuangan, yang menjadi tempat kakaknya Gibran Rakabuming dan ayahnya Presiden Jokowi menjadi kader. PDIP memiliki aturan ketat yang melarang anggota keluarga bergabung dengan partai lain.

Di sisi lain, keputusan Kaesang juga dapat diartikan sebagai dukungan tersirat dari Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024, mengingat hubungan dekat PSI dengan Prabowo belakangan ini. (DID)

Baca Juga: Cak Imin Berharap Wasit Pemilu Hindari Kepentingan Kekuasaan