CARITAU BLITAR - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Kota Blitar, Jawa Timur saat ini tengah mendalami rekaman CCTV yang berada diluar rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso paska peristiwa perampokan dan penyekapan yang diduga dilakukan sekelompok orang pada Senin (12/12/2022) pagi.
Diketahui dalam rekeman DVR CCTV itu, sempat terekam mobil mini bus ber plat merah yang diduga telah digunakan oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya merampok dan menyekap Wali Kota beserta Istri dan anak buahnya.
Baca Juga: Terlibat Perampokan Jam Tangan Mewah, Enam WNI Ditangkap Kepolisian Hong Kong
Kapolres Kota Blitar, AKBP Argowiyono menilai, berdasarkan hasil pengalaman dari barang bukti CCTV, pada peristiwa perampokan itu sempat terlihat mobil mini bus plat merah yang diduga merupakan kendaraan milik pelaku.
Kendati demikian, Argo belum dapat menjamin apakah kendaraan jenis mini bus ber plat merah itu memang merupakan kendaraan tersangka atau tidak. Ia mengatakan, guna melancarkan aksinya, bisa saja plat mobil itu diganti oleh para pelaku dari plat hitam menjadi plat merah.
"Yang terlintas di CCTV di jalan itu pelat merah, tapi mungkin pengalihan. Belum tentu jenis sebetulnya," kata Argowiyono.
Argo mengungkapkan, berdasarkan keterangan, sejumlah saksi mengaku juga sempat melihat mobil minibus masuk ke dalam rumah dinas Wali Kota sebelum peristiwa terjadi.
Argo memastikan, saat ini pihaknya juga masih melakukan pendalaman terkait kasus pencurian dengan kekerasan itu yang menyebabkan Bupati mengalami kerugian uang tunai hingga Rp 400 Juta dan perhiasan.
Menurut aargo, para pelaku tersebut dapat masuk kedalam rumah dinas setelah berhasil melumpuhkan penjaga dan pengawal yang merupakan petugas Satpol PP Kota Blitar.
Adapun dalam peristiwa itu, tiga orang anggota Satpol PP kota Blitar yang sedang menjalani tugas turut menjadi korban penyekapan.
"Setelah melumpuhkan, baru membuka pintu dan mobil dimasukkan ke dalam baru ditutup lagi. Sementara masih kami petakan kan pintu gerbang awalnya tertutup," ujar dia.
Pelaku Sekap Wali Kota dan Istri serta Rusak CCTV
Dalam kesempatanya, Kapolres juga menuturkan berdasarkan penyelidikan, sebetulnya semua CCTV di sekitar rumah milik Wali Kota masih dalam kondisi aktif dan berfungsi dengan baik. Namun usai menjalankan aksinya, para pelaku diketahui telah merusak recorder CCTV tersebut.
"Kalau saat kejadian semua aktif. Pelaku informasinya merusak (decorder CCTV) dan kami masih dalami. Kami lakukan olah TKP awalnya hanya konstruksi kejadian. Untuk barang bukti belum identifikasi, karena itu tim identifikasi akan ambil sidik jari," kata Argo.
Argo menegaskan hingga saat ini tim gabungan Polda Jatim masih bekerja keras menangkap para pelaku. Selain itu para petugas kepolisian hingga saat ini juga masih bekerja melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Pastinya banyak motif dan dugaan terjadi, nanti akan kami lihat jalannya penyidikan. Kami update lagi," tandas Argo. (GIBS)
Baca Juga: Tiga Pria di Makassar Rampok Emas Senilai Rp6 M: Hasil Dipakai Foya-foya Hingga Masuk Tempat Hiburan
perampokan penyekapan wali kota blitar mobil plat merah pelaku penyekapan polres blitar
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024