CARITAU GOWA - Perayaan idul adha 1444 Hijriah tak lama lagi. Berbagai persiapan dilakukan masyarakat muslim di seluruh dunia.
Mulai dari menyiapkan hewan kurban bagi yang mampu hingga. Namun yang berbeda, salah seorang pedagang tusuk sate justru banjir orderan jelang idul adha.
Baca Juga: Dapat Izin dari Otoritas Swedia, Momika Kembali Lakukan Penistaan Al-Qur'an
Dg Puji misalnya, salah seorang pedagang tusuk sate yang terletak di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jika di hari biasa pesanan hanya datang dari Kabupaten Gowa, namun kini permintaan tusuk sate datang dari kabupaten dan kota tetangga, seperti Kabupaten Takalar dan Kota Makassar.
Kesibukan para pengrajin tusuk sate setiap menjelang perayaan Iduladha atau Idul Kurban mengalami peningkatan, terkadang di hari biasa, para pengrajin hanya memenuhi pesanan khusus di Kabupaten Gowa, namun untuk saat ini, pengrajin kebanjiran pesanan.
"Iya jelang Iduladha ada peningkatan permintaan tusuk sate, selain di Gowa di Makassar juga," katanya kepada awak media, Sabtu (24/6/2023).
Dalam seharinya, produksi pembuatan tusuk sate bisa mencapai 50 hingga 100 bungkus.
Untuk proses pembuatannya, diawali dengan batang bambu yang sudah dipilih lalu dipotong kecil-kecil.
Selanjutnya potongan batang bambu dibentuk menjadi tusuk sate menggunakan alat khusus.
Setiap bungkusnya tusuk sate dijual Rp 3.000 sampai dengan Rp 5.000, tergantung ukuran. Diperkirakan permintaan tusuk sate mendekati tiga hari menjelang Iduladha masih terus meningkat.
"Dalam sehari bisa dijual jelang Iduladha 50 sampai 100 bungkus, iya tinggi permintaan. Perbungkus jualnya Rp 3.000," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: 21 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal Dunia di Tanah Suci
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024