CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam menyorit niat Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md untuk mundur dari posisi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Dirinya mengatakan, Mahfud bakal tersandera jika masih berada di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dirinya menilai langkah Mahfud mundur dari Kabinet Indonesia Maju, sudah tepat.
Dirinya berpendapat Mahfud bisa memainkan narasi oposisi dengan leluasa jika berada di luar pemerintahan. Namun sebaliknya, apabila Mahfud masih berada di dalam kabinet, akan banyak ranjau protokoler yang bakal menekannya di pemerintahan.
"Jika Mahfud mundur, dia akan memiliki keleluasaan ruang dan narasi untuk mengonsolidasikan basis kekuatan dan dukungan baru di tiga minggu tersisa jelang Pilpres 14 Februari mendatang," kata Khoirul Umam dikutip Rabu (24/1/2024).
“Jika Mahfud masih berada di posisi pemerintahan saat ini, dia akan terkungkung oleh tanggung jawab jabatan dan terbatasi oleh protokoler," tambahnya.
Sementara itu, dirinya melanjutkan, jika benar-benar ingin tampil kompetitif untuk menahan rival terberatnya di kubu 02 yang menargetkan kemenangan satu putaran, maka kubu 03 membutuhkan akselerasi atau percepatan konsolidasi elektoral dari segmen undecided dan swing voters pada 3 minggu jelang Pemilu ini.
Dengan kata lain, kubu 01 dan kubu 03 kompak menyerang kubu 02 agar bisa memenangkan perlawanan.
"Salah satu caranya, Mahfud memang sebaiknya membebaskan diri dari tanggung jawab lain dan harus benar-benar fokus dan fokus pada Pilpres, supaya tidak menyesal nantinya," pungkasnya. (DID)
mahfud md mundur dari menko polhukam kabinet indonesia maju pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...