CARITAU JAKARTA - Pengamat Politik Ujang Komarudin buka suara terkait sindiran pembagian sembako yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ahmad Sahroni keapda Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono yang memakai kantong berwarna biru bertuliskan "Sukses Jakarta Untuk Indonesia".
Menurut Ujang, sindiran yang dilakukan oleh Cak Imin dan Ahmad Sahroni itu hanyalah pola umum yang dilakukan oleh seorang politisi. Pasalnya, itu hanyalah persepsi mereka untuk menjatuhkan lawan.
"Ya semua warna biru banyak, bisa bermacam-macam persepsinya," kata Ujang Jumat (9/2/2024).
"Jadi soal warna biru, dua-duanya biru, 01 juga biru karena ada Nasdem, lalu 02 juga biru karena ada PAN. Jadi kritik-kritikannya itu mengarah ke 02," sambungnya.
Ujang mengatakan, sindiran yang dilakukan oleh Cak Imin dan Ahmad Sahroni itu hanyalah pola umum yang dilakukan oleh seorang politisi untuk menjatuhkan lawan. Pasalnya, tidak ada pilihan lain yang dilakukan keduanya selain mengkritisi Pj Heru, sebab Pj Heru dianggap dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya karena Pj Heru dianggap dekat dengan Jokowi," kata dia.
"Ya itu si pola umum yang dilakukan oleh politisi termasuk Cak Imin, pola membangun pencitraan dan membusu-busuki lawan," tambah Ujang.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni berkomentar melalui akun Instagram miliknya, Sahroni terkesan gagal fokus usai melihat warna tas sembako murah bertuliskan "Sukses Jakarta untuk Indonesia" milik Pemprov DKI Jakarta yang sama dengan ciri khas capres 02 Prabowo-Gibran itu.
"Terima kasih Pak PJ @herubudihartono @dkijakarta atas perhatian nya kepada masyarakat Jakarta. Tapi Boleh tanya enggak yah? Sekarang bungkusan sembako murah sudah berubah warna apa memang bagaimana yah? Duh beneran mau tanya dong gaes?," tulis Sahroni dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (8/4).
Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin dalam unggahannya di X.com, menyindir dengan tegas pihak-pihak yang menunggangi bansos untuk kepentingan pribadi dan golongan. Cak Imin menyebut pihak yang menunggangi bansos adalah orang yang takt ahu malu.
Ketua Umum PKB ini juga menyinggung sosok Gubernur DKI Jakarta yang harus susah payah menyalurkan bansos demi menyenangkan oknum tertentu. Di akhir unggahannya, Cak imin membubuhkan kalimat yang lebih santai dan justru membuat warganet tertawa.
"Aku tadi lupa menyampaikan soal bansos saat pidato di Bandung; Bansos itu dibeli pakai uang rakyat mengapa kamu tumpangi untuk kepentinganmu? Gak punya malu..! Kasihan Gunernur DKI sampai harus nyari tas berwarna untuk menyenangkan kamu," ujar Cak Imin.
"Gak usah direply pakai menyala segala ..! Emang begitu kok kenyataanya," katanya menambahkan. (DID)
politisasi penyaluran bansos politik jatuhkan lawan pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...