CARITAU JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mengatakan, ketiga nama calon Pj tersebut merupakan nama-nama yang dijaring DPRD DKI Jakarta melalui rapat pimpinan gabungan (Rapimgab), dari begitu banyak nama yang diusulkan masyarakat.
Untuk itu, dirinya berharap Presiden Jokowi memilih salah satu dari tiga nama yang diusulkan DPRD DKI. Jika nantinya nama yang dipilih diluar nama-nama yang diusulkan, maka presiden telah mengkhianati kedaulatan warga Jakarta.
Baca Juga: Bang Jago Ungkap Pasca Rotasi Besar-besaran, Hubungan Pj Heru dengan DPRD Mulai Tidak Baik-baik Saja
"Kita berharap Presiden memilih dari ketiga nama itu sebagai Pj. Kalau memilih di luar ketiga nama itu, maka Presiden dapat dianggap mengkhianati kedaulatan rakyat Jakarta dan mendegradasi integritas DPRD DKI Jakarta,” kata Amir Hamzah saat Diskusi Hasil Survei Pj Gubernur yang dirilis Indometrik, Rabu (5/10/2022).
Lebih lanjut Amir mengungkapkan, ada tiga kewenangan yang akan diperoleh PJ Gubernur DKI Jakarta. Yakni, kewenangan untuk mengelola keuangan daerah. Kedua, menjadi pejabat pembina kepegawaian. Dan ketiga, menjadi pemegang kekuasaan pengelolaan aset.
"Dalam penunjukan PJ Kepala daerah ini, baru DKI Jakarta yang diminta untuk mengusulkan nama. Hal ini untuk menghindari adanya masalah di kemudian hari. Seperti yang terjadi di Banten dan Bangka Belitung. Waktu itu, Mendagri langsung mengusulkan kepada Presiden agar Sekda jadi PJ Gubernur Banten dan Dirjen Minerba jadi PJ Gubernur babel, sehingga sekarang bermasalah," jelasnya.
Sementara itu dalam rilis hasil survei Indomatrik diungkapkan keinginan publik terhadap Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta yang akan diangkat oleh Presiden Republik Indonesia untuk menggantikan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta definitif.
Direktur Eksekutif Indomatrik, Hussein Yazid mengatakan, dalam survei tersebut, Indomatrik telah merangkum instrumen keinginan publik terhadap PJ Gubernur DKI menggunakan enam variabel keinginan yang nantinya diharapkan dapat dijalankan oleh PJ Gubernur selama dua tahun kedepan.
"Sosok PJ berani dan tegas dalam mengambil keputusan sebesar 20,5% , mampu memimpin untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi Jakarta 18,4% serta Visioner dan tepat sasaran dalam menerapkan bangunan sebesar 16,3%," kata Husein.
Husein mengungkapkan, selain tiga variabel diatas, variabel lain yang di inginkan oleh publik dari PJ Gubernur DKI Jakarta yakni mengenai figur pembahuruan pembangunan, berintegritas tinggi dan perhatian kepada rakyat.
"Sosok PJ yang mampu membawa pembahuruan di DKI Jakarta 15,5%, keinginan publik terhadap sosok PJ yang berintegritas tinggi sebesar 14,8% serta terakhir terkait keinginan publik terhadap sosok PJ yang perhatian kepada rakyat sebesar 14,5%," ungkap Husein. (DID)
Baca Juga: Yani Wahyu Dicopot dari Wali Kota Jakbar, Eks Wagub DKI: Kita Dukung
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024