CARITAU DEPOK – Kabar mengenai majunya putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangraep menjadi bakal Calon Wali Kota (Cawalkot) Depok, Jawa Barat dalam beberapa pekan ini telah ramai menjadi perhatian publik.
Pasalnya kabar tersebut dinilai sejumlah pihak dapat memberikan warna baru bagi dinamika dan konstelasi politik di Kota Belimbing tersebut.
Baca Juga: Jokowi Sebut Pencalonan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi Urusan Partai
Berkaitan dengan hal itu, Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, sosok Kaesang cukup mumpuni jika diduetkan dengan sosok anak kandung penyanyi dangdut legendaris Arafiq yakni Farabi El Fous Arafiq.
Sebab, menurut Efriza, sosok dokter tersebut selama ini juga dikenal telah berkecimpung di dalam dunia politik dengan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Kota Depok, Jawa Barat.
Adapun, Efriza menuturkan, sosok Farabi juga telah digadang-gadang akan maju menjadi Cawalkot Depok berdasarkan keputusan rekomendasi dari hasil rapat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Kota Depok, Jawa Barat.
Oleh karena itu, menurut dia munculnya duet Kaesang dan Farabi sebagai representasi koalisi PDI Perjuangan dan Golkar akan diperhitungkan dan menjadi lawan kuat bagi sosok kandidat yang dicalonkan oleh partai pertahana yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kekuatan PDIP dengan Partai Golkar amat memungkinkan untuk melawan kedigdayaan PKS di Kota Depok," kata Efriza saat dihubungi, Minggu (25/6/2023).
Dia menerangkan, kedua pertai tersebut cukup memungkinkan untuk membangun koalisi sebab Partai Golkar di kontestasi Pilkada sebelumnya yakni pada Pilkada 2020 kemarin menjadi salah satu penantang kuat dari PDIP.
Selain itu, menurut Efriza untuk menghadapi PKS yang sudah berkuasa kurang lebih selama 17 tahun tersebut kemungkinan dibutuhkan kekuatan yang cukup besar. Kekuatan itu, yakni dengan membangun koalisi menggabungkan PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
"Tidak cukup jika kekuatan hanya dari PDIP sebab PDIP membutuhkan koalisi, sehingga amat memungkinkan koalisi yang bisa didorong itu ya dengan partai Golkar," tutur Efriza.
Di sisi lain, dia menilai sosok Kaesang yang bukan merupakan putra daerah memerlukan sosok yang memiliki pengetahuan yang cukup luas terhadap dinamika peta politik Kota Depok, Jawa Barat.
"Kedua partai ini memungkinkan untuk berkoalisi. Sebab, Golkar sebelumnya pernah menjadi penantang kuat PDIP di Pilkada 2020 kemarin," ucap Efriza.
Atas dasar itu, dia menambahkan, jika kedua sosok tersebut resmi dijadikan pasangan duet di Pilkada serentak 2024 mendatang, maka akan menjadi kekuatan baru untuk menarik simpatik masyarakat Kota Depok.
"Figur personal yang kuat dari Kaesang tetap membutuhkan pengetahuan yang kuat terhadap daerah kota Depok," tandas Efriza. (GIB/FAR)
Baca Juga: Kampanye PSI di Bali
kaesang pangarep pilwalkot depok 2024 depok pertama koalisi pdip-golkar di depok kaesang cawalkot depok farabi arafiq
Penampilan Kesenian Yogyakarta di Pesta Kesenian B...
Progres Renovasi Stadion Patriot Chandrabhaga
Pelaksanaan UM-PTKIN 2024
Jadi Beban APBD, Inggard Joshua Dorong Penonaktifa...
Pemda Kudus Berencana Memperluas Area TPA Tanjungr...