CARITAU JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut Lion Air terlalu jemawa. Pasalnya, Lion Air Grup mendominasi pasar penerbangan di Indonesia, mengingat harganya yang murah dan rute yang disediakan beragam.
Baca Juga: YLKI Ingatkan Potensi Diabetes dan Obesitas pada Minuman Manis
Hal tersebut dikatakan Tulus menanggapi penerbangan maskapai Lion Air yang sering delay atau terlambat.
"Lion Air jemawa dalam melayani konsumen. Kementerian Perhubungan seperti mati kutu saat berhadapan dengan Lion Air," kata Tulus dikutip Jumat (9/6/2023).
Untuk itu, Tulus meminta Komisi Persaingan Usaha (KPPU) memecah pangsa pasar Lion Air Grup supaya tidak dominan dan melanggar persaingan usaha sehat.
"Dominannya pangsa pasar Lion Air Grup sebagai market leader, bisa merusak pasar industri penerbangan dan endingnya adalah melanggar hak-hak konsumen jasa penerbangan," ujar Tulus.
Terlebih saat ini, kata dia, tarif batas atas (TBA) tiket pesawat sudah tinggi. Kemudian, konsumen juga harus menanggung biaya tambahan (fuel surcharge) pada tarif tiket pesawat.
"Seharusnya indikator ontime-nya ditingkatkankan. Masa TBA sudah tinggi tapi masih sering delay, ini kan tidak fair bagi hak konsumen," ujarnya.
Dengan adanya kenaikan tarif tiket pesawat ini, dirinya mengatakan seharusnya maskapai mengimbanginya dengan meningkatkan pelayanan kepada penumpang termasuk aspek on-time performance.
"Ya, harus (berimbang) dong. Jangan naik tarif atau dengan TBA tapi pelayanannya ala TBB (tarif batas bawah)," ucapnya.
Menurutnya, kondisi tersebut tentu merugikan penumpang sebagai konsumen. Untuk alasan kondisi cuaca yang buruk, mungkin daoat dimaklumi karena cuaca dapat berubah seketika.
Selain dari sisi maskapai, pihak regulator dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan juga lebih cermat dalam mengawasi on-time performance tiap maskapai.
"Seharusnya Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub lebih tegas lagi dalam melakukan pengawasan terhadap maskapai yang sering delay. Walaupun mungkin delaynya masih sesuai standar on-time performance," tuturnya
PT Lion Mentari Airlines atau yang beroperasi dengan nama Lion Air, seringkali mengalami delay. Terakhir, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengeluhkan hampir setiap penerbangan Lion selalu delay, bahkan pihak maskapai juga tidak pernah meminta maaf kepada penumpang.
Pada pada Selasa (2/5/2023), penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan, jadwal penerbangan JT-973 rute Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Kualanamu Deli Serdang, penerbangan JT-247 rute Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Kemudian, penerbangan JT-142 rute Bandara Depati Amir Pangkalpinang ke bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan, dan penerbangan JT-306 rute Bandara Kualanamu ke Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh.
Sejumlah penerbangan Lion Air delay dengan beberapa alasan. Yakni pengerjaan perawatan tambahan pada pesawat, gangguan pada kargo pesawat sehingga pesawat perlu diganti dengan mendatangkan pesawat dari Jakarta, hingga kondisi cuaca yang buruk
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan semua penerbangan yang tidak memenuhi SOP dan on time performance tentu menjadi perhatian Kemenhub. Pelanggaran terhadap ketentuan pasti ada sanksinya, mulai dari teguran hingga sanksi berat seperti pencabutan izin rute.
"(Lion Air) sudah pernah juga dicabut izin rute. Teguran dan sanksi sudah beberapa kali diberikan kepada maskapai termasuk kepada Lion," kata Adita.
Adita menegaskan, setiap aduan atau adanya potensi pelanggaran akan dilakukan investigasi dulu. Lion Air juga sudah diberi teguran belakangan ini.
"Kalau teguran dan sanksi sudah dilakukan sejak dulu, karena ini bagian dari tugas regulator untuk memastikan para operator memenuhi service level. Khusus untuk yang terjadi akhir-akhir ini pun sebagian sudah kami berikan teguran," ujarnya. (DID)
Baca Juga: YLKI Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik di KTT ke-43 ASEAN
ylki lion air jemawa penerbangan delay langgar hak konsumen lion air delay
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...