CARITAU KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob mengatakan Rapat Kabinet sepakat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Jihad Melawan Inflasi untuk membantu keluarga Malaysia menghadapi meningkatnya biaya hidup.

Peran Satgas Khusus Jihad Melawan Inflasi adalah mengumpulkan semua informasi kementerian, lembaga dan masyarakat untuk merumuskan strategi dan mengkoordinasikan tindakan untuk menyelesaikan masalah terkait inflasi, terutama pengendalian kenaikan harga barang secara lebih efisien dan efektif.

Baca Juga: Harga Beras Makin Turun Picu Deflasi di Mei 2024

“Tim khusus tersebut akan berfungsi seperti tim yang menangani pandemi corona dengan mengadakan pertemuan dua kali seminggu pada Senin dan Kamis,” kata PM Ismail dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (29/6/2022).

Satgas Jihad Inflasi akan menggelar konferensi pers setiap setelah pertemuan untuk memberikan klarifikasi tentang masalah yang diangkat oleh Keluarga Malaysia.

Masyarakat Malaysia memang menghadapi tantangan kenaikan biaya hidup akibat perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik, termasuk konflik Rusia-Ukraina yang diperkirakan akan berlarut-larut dan mempengaruhi pasar komoditas pangan dan bahan bakar.

Satga Khusus Jihad Inflasi akan diketuai oleh Menteri Komunikasi dan Multimedia Annuar Musa.

Sementara lima anggotanya, yaitu Menteri Keuangan Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri Pertanian dan Industri Makanan Dr Ronald Kiandee, Menteri Perdagangan Domestik dan Urusan Konsumen Alexander Nanta Linggi, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Ekonomi) Mustapa Mohamed dan Sekretaris Utama Pemerintah Mohd Zuki Ali.

Petugas di masing-masing kementerian akan ditunjuk sebagai petugas rujukan (focal point) untuk memberikan tanggapan langsung kepada Satgas Khusus Jihad di bawah Sekretariat Kementerian Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri.

PM Ismail seperti dirilis Antara mengatakan, pemerintah terus bekerja untuk memastikan keluarga Malaysia tidak terpengaruh secara serius oleh kenaikan inflasi di seluruh dunia.(HAP)

Baca Juga: Komoditas Pangan Dominasi Inflasi Desember 2023 di Level 0,41%