CARITAU MAKASSAR – Partai Amanat Nasional (PAN) mempunyai mekanisme tersendiri dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Penentuan dilakukan dari bawah, melalui DPD hingga ke tingkat DPP. 

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Sulsel, Ashabul Kahfi mengatakan PAN tidak lama lagi akan mengumumkan usungan capres dan cawapres-nya. Calon itu akan diumumkan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN.

Baca Juga: Airlangga: Insya Allah Hadir PHPU Kalau Diundang MK

"Satu pasangan capres dan cawapres itu merupakan usulan dari seluruh DPD dan DPW PAN seluruh Indonesia," kata Anggota DPR RI itu.

Sehingga sebelum itu, seluruh DPD 24 kota dan kabupaten akan menggelar Rakerda. Di situ DPD bisa menentukan beberapa figur untuk disetor ke DPW.

Setelah itu, DPW kemudian membahasnya lagi melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil). DPW juga bisa mengusulkan di atas satu pasangan untuk disetor ke DPP PAN untuk dibahas di Rakernas

Sekretaris PAN Sulsel, Usman Lonta menambahkan bahwa saat ini DPW tengah mempersiapkan Rakerda di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel. Rakerda dijadwalkan digelar mulai 18-30 Juni. 

"Ini diperintahkan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan untuk menjaring calon presiden dan wakil presiden mulai dari DPD," katanya.

Tak hanya capres dan cawapres, calon wakil legislatif juga termasuk dalam proses penjaringan. Sehingga pada saat Rakernas, semua sudah siap.

Cara ini, kata dia, dilakukan PAN sebagai bentuk demokrasi. Sehingga ketika diputuskan secara nasional, semua kader bisa menerima karena sudah dibicarakan di tingkat daerah. Selain itu, supaya mudah disosialisasikan.  

"Karena kalau langsung di pusat, biasanya sulit diterima. Kemudian juga tidak tersosialisasi dengan baik. Kalau ini bagus karena yang mau dicalonkan dari bawah. Sehingga dari awal tersosialisasi ke seluruh struktur partai," sambungnya.

Usman Lonta juga memastikan, Rakerda, Rakerwil, maupun Rakernas, PAN belum membahas Pilkada 2024. 

"Kita fokus Pemilu dan Pilpres dulu. Jadi bertahap," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: KPU Jelaskan Salah Input Sirekap Kesalahan Manusia hingga Sistem