CARITAU HAMILTON – Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russel mengeluarkan peringatan keras mengenai fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakar di Jalur Gaza dan mengancam layanan bagi bayi-bayi prematur.
"Jika perlintasan Kerem Shalom dan Rafah tidak dibuka kembali untuk pasokan bahan bakar dan kemanusiaan, akibatnya akan segera terasa: layanan pendukung kehidupan bagi bayi prematur akan kehilangan tenaga; anak-anak dan keluarga akan mengalami dehidrasi, atau mengonsumsi air yang berbahaya; limbah akan meluap dan menyebarkan penyakit lebih lanjut,” kata Russel, Kamis (10/5/2024).
Russel menekankan, penundaan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa dan memohon agar segera dilakukan pembukaan kembali perlintasan.
"Kondisi seperti ini, lebih banyak waktu terbuang, akan lebih banyak nyawa yang hilang," lanjutnya.
Menurut Russel, fasilitas penting seperti rumah sakit, pusat layanan kesehatan utama, mesin desalinasi air, pompa limbah, dan sistem pengumpulan limbah berisiko kehabisan bahan bakar dalam hitungan hari, bahkan jam.
Russel menyeru otoritas berwenang untuk mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah bencana kemanusiaan.
“Saya sangat mendesak pihak berwenang terkait untuk memberikan tindakan yang dapat ditindaklanjuti dan jaminan nyata bagi para aktor kemanusiaan untuk menyediakan pergerakan kargo kemanusiaan yang aman dan terjamin, melalui semua rute, ke dalam dan di dalam Jalur Gaza,” katanya. (BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...