CARITAU JENIN - Gubernur Jenin, Palestina Kamal Abu al-Rub mengatakan 80% rumah di kota yang ia pimpin hancur akibat operasi militer Israel baru-baru ini.
Pasukan Israel mundur dari Kota Jenin pada Rabu (5/7/2023) pagi sehingga mengakhiri operasi militer terbesar mereka di kota tersebut dalam lebih dari 20 tahun.
Baca Juga: Kepresidenan Palestina Tolak Jika Gaza di Bawah Kuasa Asing
Paling sedikit 12 warga Palestina tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam penyerbuan di Jenin itu, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Aksi Israel di kota itu dimulai sejak Senin (3/7/2023) dan meninggalkan jejak kehancuran di seluruh kota di Tepi Barat tersebut.
"Rumah dan infrastruktur rusak parah akibat serangan tersebut," kata Abu al-Rub kepada Anadolu pada Rabu.
"Hampir 80 persen rumah di kamp pengungsi Jenin dihancurkan, dirusakkan atau dibakar," tambahnya.
Berdasarkan laporan Anadolu, sekitar 1.000 unit rumah di kamp pengungsi Jenin dihuni oleh 15.000 warga Palestina.
Abu al-Rub mengungkapkan, puluhan kendaraan dan jalur utilitas juga hancur akibat serangan Israel tersebut.
Gempuran Israel menuai gelombang kecaman dari berbagai negara, seperti Turki, Yordania, Mesir, dan Indonesia.
GCC Kecam Penyerangan Israel di Jenin
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) Jassem Mohamed Al Budaiwi mengutuk keras agresi Israel terhadap rakyat Palestina dalam serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Palestina pada Minggu (2/7/2023) malam.
Al Budaiwi menyatakan serangan pasukan Israel di kamp Jenin adalah pelanggaran terang-terangan terhadap konvensi dan hukum internasional, serta menghambat upaya untuk meluncurkan proses perdamaian guna menyelesaikan isu Palestina.
Ia menekankan pentingnya intervensi internasional segera untuk menyelesaikan serangan dan penindasan Israel, yang telah memakan nyawa beberapa warga Palestina serta menyebabkan banyak orang mengalami luka-luka.
Lebih lanjut, Sekjen GCC mengulangi seruannya kepada komunitas internasional agar segera melakukan intervensi dalam menghidupkan kembali upaya agar rakyat Palestina mendapatkan hak sah mendirikan negara dengan batas perbatasan pra-1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. (IRN)
Baca Juga: Seminggu Israel Hancurkan Lebih 300 Rumah di Jabalia Gaza
israel palestina tepi barat pendudukan israel serangan israel kamp jenin oki gcc indonesia
Milenial Muda Sehati: Ayo Berpolitik Riang Gembira...
Inovasi Jakarta Tourist Pass, Bank DKI Raih Jakart...
Frederik Victor Palimbong: Cagub 02 Andi Sudirman...
LSI Denny JA: Kebijakan Ekonomi di 10 Tahun Kepimp...
Tarif Listrik Tidak Naik hingga Akhir Tahun