CARITAU JAKARTA – Harga-harga bahan kebutuhan pokok menjelang bulan puasa merangkak naik. Salah satu yang mengalami kenaikan tinggi adalah harga gula pasir yang saat ini harganya sudah tembus Rp16.000/kg.

Itu artinya harga gula sudah naik Rp2500 dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebsar Rp13.500/kg.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Berikut Ini Sembilan Hal yang Bisa Membatalkan Puasa

Harga gula Rp16.000/kg sudah terjadi di banyak pasar di sekitar kawasan DKI Jakarta. Di pasar Ciputat, Tangerang contohnya, harga gula naik Rp1000/kg dari sebelumnya yang Rp15.000/kg.

Adapun harga bahan pokok lainnya seperti telur, terpantau masih stabil di angka Rp28.000/kg. Sedangkan tepung terigu dijual Rp11.000/kg.

Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Joko Widodo memerintahkan menteri agar dapat menjaga ketersediaan bahan pangan jelang puasa yang akan dimulai pada pekan ketiga Maret 2023.

"Hari ini Bapak Presiden mengumpulkan kita dalam rapat terbatas, terdiri dari Pak Menko, menteri bahkan Kapolri dan unsur-unsur terkait termasuk Bulog. Bapak Presiden secara detil mencoba mengecek satu per satu dari 12 komoditi yang ada," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi itu dihadiri antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi.

"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula, khususnya dalam rangka ketersediaan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang," tambah Syahrul.

Syahrul, seperti dilansir Antara, mengatakan Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri untuk bersama-sama mengecek "buffer stock" bahan pangan tersebut di lapangan.

"Neraca kita sampai dengan Maret alhamdulillah cukup tersedia dan ini berarti bahwa distribusi logistik harus kita benahi, perbaiki dan kerja sama dengan pemda, para gubernur, para bupati," ungkap Syahrul. (FAR)

Baca Juga: Kemenkes Palestina Sebut 2.000 Staf Medis di Gaza Tak Miliki Makanan Berbuka Puasa