CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi wacana terbentuknya Koalisi Besar. Ia berharap lima parpol, yakni Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan PPP akan terus berkomunikasi intensif demi Koalisi Besar terjadi.

"Kenapa tidak kita coba komunikasi intensif, semoga Koalisi Besar terjadi," kata Andre, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Berpakaian Tradisional di Debat Cawapres, Ganjar Kenakan Topi Khas Rote dan Mahfud Berpakaian Madura

Andre optimistis Ketum Prabowo Subianto bisa memenangkan Pilpres 2024 jika nantinya Koalisi Besar terbentuk. Ia menyebut, pihaknya tidak masalah jika nantinya skenario capres dua atau tiga pasangan, sebab ada sinyal dukungan dari Presiden Jokowi dan partainya pun solid. 

Apalagi, kini ada wacana Koalisi Besar gabungan lima partai besar dinilai akan memperkuat mereka. Kata Andre, Gerindra sudah siap dan tetap Prabowo jadi presiden sebagaimana amanat partai. 

"Sekarang, tidak ada masalah dua pasang atau tiga pasang, isya allah apa pun skenarionya alhamdulllah dukunga Prabowo tambah," jelas Andre.

Ia lantas menyebut, selain survei dan pelbagai analisisnya, ia juga yakin karena Prabowo mewarisi semangat pembangunan Jokowi. 

"Ditambah kerja keras partai, alhamdullah kita syukuri beri dukungan sinyal kuat ke Prabowo, ditambah kita syukuri dari pelbagai survei yang ada head to head menang," papar anggota DPR RI itu. 

"Jadi apapun skenario siap," tambahnya. 

Ia lantas menyebut, kini ada momentum terkait bergabungnya KIB-KKIR yang merupakan sinyal baik menuju PIlpres 2024 seperti halnya bukti kekuatan ketika Prabowo gabung ke Jokowi. 

"Nah, ini ada momentum gabungnya teman-teman KIB, kita juga buka komunikasi PDIP. Kita ingin persatuan, bukan perpecahan. Kalau koalisi untu tambah persatuan, kenapa tidak?" paparnya. 

"Siapa tahu kita bisa bersama, apalagi memang frekuensi sama, lalu ada semangat teruskan pembangunan Pak Jokowi, lalu komitmen kebangsaan jelas, kita jaga NKRI," jelasnya. (DID)

Baca Juga: Jawara di Survei, Elektabilitas Prabowo-Gibran Jeblok di Polling Iwan Fals