CARITAU MAKASSAR – Pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 resmi dihentikan, Senin (6/5/2022) pukul 16.00 WITA hari ini.
Proses pencarian dinyatakan ditutup setelah operasi SAR yang dilakukan selama tujuh hari kemudian ditambah tiga hari proses pencarian.
Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi saat menggelar Konferensi Pers di Pelabuhan Paotere, Senin (6/6/202).
Ia mengungkapkan dalam perkembangan proses pencarian ini diketahui bahwa jumlah Person on Board yang ikut dalam KM Ladang Pertiwi 02 sebanyak 50 orang.
Dengan rincian 32 ditemukan selamat, 4 orang meninggal dunia. Tiga sudah diidentifikasi dan satu orang lainnya masih dalam tahap identifikasi oleh tim DVI Polda Sulsel di RS Bhayangkara.
"Sementara 15 orang korban belum ditemukan hingga hari ketujuh. Kemudian proses pencarian diperpanjang selama 3 hari. Menjadi 10 hari dengan harapan masih bisa ditemukannya korban," ungkapnya.
Ia mengungkapkan pencairan korban tenggelam KM Ladang Pertiwi 02 di Perairan Pulau Pamantauang, Selat Makassar Kamis (26/5/2022) telah dilaksanakan informasi yang diterima Basarnas Sulsel pada Sabtu (28/5) langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan KN SAR Kamajaya untuk melakukan pencarian di lokasi kapal tenggelam.
Proses pencarian melibatkan berbagai unsur dari Polri, TNI, Bakamla, Kesyahbandaran Utara Makassar, unsur potensi lainnya dan Pemprov Sulsel dalam hal ini bapak gubernur yang terus memberikan dukungan terbaiknya dalam proses pelaksanaan operasi SAR ini.
"Namun dengan segala upaya maksimal yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, hingga hari 10 tidak menemukan tanda keberadaan korban lainnnya. Maka dengan berat hati Operasi SAR kecelakaan KM Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Perairan Pemantauang dinyatakan ditutup pada hari 10," jelasnya.
Melalui kesempatan ini juga, atas nama Kepala Basarnas Republik Indonesia ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolda dan Kodam IV Hasanuddin, Kepala Bakamla, Syahbandar dan Gubernur Sulsel yang atas dedikasinya membantu personel pencarian hingga hari ke-10 ini.
"Juga kami sampaikan terima kasih kepada tim DVI Polda Sulsel yang telah membantu proses identifikasi korban serta seluruh potensi SAR yang telah meluangkan waktunya bersama Basarnas melakukan pencarian berada di posko Pelabuhan Paotere ini," bebernya.
Tim SAR Gabungan juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban yang dinyatakan meninggal dunia dan hilang atas tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02. Semoga keluarga korban diberi kesabaran dalam menghadapi kondisi ini.
"Kami menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Basarnas bersama Tim SAR Gabungan sudah sangat maksimal semenjak diterima laporan kejadian hingga diperpanjang sampai hari 10. Hal ini bisa disaksikan baik alat untuk mencari baik dari kapal maupun udara," bebernya.
Kepada keluarga korban, Basarnas Sulsel meyampaikan bahwa meskipun operasi sudah ditutup, namun tetap akan dilakukan pemantauan oleh Basarnas Sulsel dengan berkoordinasi VTAS Makassar dan kapal yang melintas di Perairan Pemantuang untuk melaporkan apabila ada penemuan tanda keberadaan korban.
"Sekali lagi kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga, semoga kejadian ini menjadi pembelajaran untuk berbenah ke depan dan lebih mengutamakan keselamatan kita bersama," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Satu Korban Kapal Penangkap Ikan Rute Jakarta-Lombok Terbalik di Perairan Selayar Ditemukan Selamat
operasi sar ditutup 15 korban tenggelamnya km ladang pertiwi 02 dinyatakan hilang kapal tenggelam selat makassar ladang pertiwi
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024