CARITAU MAKASSAR – Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid mengakui saat ini DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) melami perpecahan.
"Saat ini suka atau tidak suka, Golkar sulsel sedang mengalami perpecahan, kalau terus seperti ini di 2024 Golkar hancur," ungkapnya.
Baca Juga: Wacana Duet Ganjar-Prabowo Dinilai Aneh, Pengamat: Marwah Parpol Dipertaruhkan
Keadaan ini, kata dia, menjadi polemik besar dan bisa menghancurkan marwah partai Golkar Sulsel di Pemilu 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Golkar Sulsel membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengembalikan marwah Golkar di Sulawesi Selatan.
Ia menilai Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe sedang dalam posisi terancam jelang kontestasi politik 2024.
"Partai lain sudah mengancam merebut posisi golkar. Kader yang berpengalaman itu namanya Ilham Arief Sirajuddin. Saya kenal baik beliau, saya pernah bersama di AMPI dan Golkar besar pada tahun 1997 saat itu karena peran beliau," jelasnya.
Nurdin Halid menyebut IAS merupakan kader Golkar tulen dan pernah menjabat sebagai Ketua Golkar Sulsel.
"Dia pernah menjabat ketua Golkar Sulsel. Jadi Ilham itu Golkar tulen, pernah kontrak rumah itu soal lain, soal kebutuhan bukan idealisme itu hal lain. Jadi kader Golkar di Sulsel mesti sadar jika ingin terus berjaya, maka butuh sosok pemimpin seperti pak Ilham," bebernya.
Ia juga mengatakan, tak menutup kemungkinan akan ada pergelaran Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) nantinya.
Apalagi katanya, hampir 2/3 peserta Musda mengajukan keberatan terhadap keputusan Musda 2020 lalu.
"Sangat terbuka, karena Golkar sulsel ini secara kepengurusan sah, tapi secara hukum itu masih berkasus, karena 2/3 peserta musda sudah mengajukan keberatan jika musda tidak sah. Pertanyaannya kenapa DPP mengeluarkan SK?," terangnya.
Mantan Ketua PSSSI itu juga meminta Mahkamah Partai Golkar harus segera menyidangkan gugatan tersebut karena sudah menjadi tugasnya untuk menindaki gugatan pengurus.
"Kesalahan mahkamah partai kenapa tidak disidangkan sampai sekarang. Makanya Golkar Sulsel tidak bisa solid jika tidak ada keputusan hukum. Dan saya di Golkar itu pilihan saya bukan seperti yang lain. Saya sudah masuk golkar sejak mahasiswa. Jadi saya tidak akan biarkan golkar hancur di depan muka saya," pungkasnya. (KEK)
Baca Juga: Cak Imin Berikan Khutbah Jumat di Masjid Al Fathu Soreang, Wasekjen PKB: Itu Biasa
nh akui golkar sulsel alami perpecahan wacanakan musdalub golongan karya partai politik nurdin halid
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...