CARITAU JAKARTA - Perluaskan jangkauan di Asia Pasifik, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan membuka kantor Asia pertamanya di Jepang.
Dilansir dari laporan Nikkei Asia, dikutip Kamis (4/5/2023) mengatakan "akan memungkinkan aliansi militer untuk melakukan konsultasi berkala dengan Jepang dan mitra utama di kawasan, seperti Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru saat China muncul sebagai tantangan baru, di samping fokus tradisional pada Rusia."
Laporan tersebut menambahkan bahwa NATO telah "mengedarkan rancangan proposal di antara 31 anggotanya" mengenai pembukaan kantor yang ‘pertama kali’ dibahas oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg saat ia mengunjungi Jepang pada Januari.
Baca Juga: Israel Tolak Resolusi PBB Tentang Keanggotaan Palestina
Tokyo dan NATO juga bekerja meningkatkan kerja sama mereka, bertujuan untuk menandatangani Program Kemitraan yang disesuaikan secara Individual (ITPP) sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) NATO di Lithuania pada bulan Juli, tambah laporan tersebut.
NATO memiliki kantor penghubung di PBB di New York, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Vienna di Eropa, Georgia, Ukraina, Bosnia dan Herzegovina, Moldova, dan Kuwait.
Jepang sudah menjadi bagian Quad yang dipimpin Amerika Serikat (AS), aliansi keamanan longgar dengan Australia dan India saat dua anggota lainnya melawan penuh pengaruh ekonomi dan militer China yang meluas di kawasan Asia-Pasifik.
Sementara kepala NATO menganjurkan penguatan hubungan dengan kawasan Asia-Pasifik, China menolak upaya tersebut.
"China dengan tegas menentang unsur-unsur tertentu yang menuntut keterlibatan NATO di Asia-Pasifik, atau NATO versi Asia-Pasifik di belakang aliansi militer," kata Beijing kepada Dewan Keamanan PBB Juni lalu saat membahas konflik di Ukraina, dilansir dari Antara.
Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan pada Maret saat konferensi pers perdananya bahwa "Strategi Indo-Pasifik" AS adalah fakta "upaya untuk bergabung membentuk blok eksklusif, untuk memprovokasi konfrontasi dengan merencanakan NATO versi Asia-Pasifik."
Bulan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Stoltenberg menyambut baik keputusan Jepang untuk membuka "misi diplomatik khusus" untuk aliansi militer tersebut.
Berbicara dalam konferensi pers di Brussels dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, Stoltenberg mengatakan bahwa tidak ada mitra lain yang "lebih dekat dan lebih mampu" selain Jepang.
"Kami sangat menyambut keputusan Anda untuk membuka misi diplomatik khusus untuk NATO," kata Stoltenberg, memuji kemitraan antara NATO dan Jepang. (IRN)
Baca Juga: Korea Utara Dukung Resolusi PBB bahwa Palestina Negara Berdaulat
nato pakta pertahanan atlantik utara ktt pbb nikkei asia jepang sekjen nato jens stoltenberg
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...