CARITAU JAKARTA - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menguat sebagai bakal calon presiden di internal Partai Amanah Nasional (PAN). Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.

Menurut Yandri, menguatnya nama Ganjar Erick merujuk pada nama hasil Rakernas PAN pada 27 Agustus 2022 lalu. Meski demikian, nama Ketua Umum Zulkifli Hasan tetap menjadi yang utama.

Baca Juga: Paksa Duet Ganjar-Prabowo, Pilpres 2024 Terancam Ditinggal Pemilih

"Di situ ada Ganjar ada Erick yang menguat di internal partai. Tentu ketua umum pasti nomor satu, yang lain berpeluang juga," kata Yandri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023) kemarin.

Yandri juga sempat menyinggung nama bakal capres Partai Nasdem, Anies Baswedan. Dia menyebutkan bahwa dukungan Anies juga menguat, tetapi masih kalah dengan nama Zulhas, Ganjar dan Erick Thohir.

"Kalau dilihat secara mayoritas dan kecenderungan itu Ganjar sama Erick, tetapi Anies juga lumayan kuat," tandas dia.

Menurut Yandri, nama-nama bakal capres PAN tersebut belum dibahas dalam forum Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB bentukan PAN, Golkar dan PPP. Nama-nama tersebut, kata dia, masih dinamis.

"Belum (dibahas) juga karena masih dinamis. Itukan atas pemantauan saya sebagai pemenangan pemilu, beberapa kali kunjungan ke daerah, berapa kali DPD datang ke Jakarta. Kecenderungannya itu," pungka Yandri.

Rakernas PAN pada 27 Agustus 2022 lalu, telah mengumumkan sembilan nama bakal capres yang akan diusung.

Kesembilan nama itu, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (sebelum diganti), Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (DID)

Baca Juga: Polemik Pemanggilan Pemain Timnas, Erick Thohir Pertimbangkan Kembali Bantu Klub dalam Renovasi Stadion