CARITAU JAKARTA - Program bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang baru diluncurkan Presiden Joko Widodo pada awal tahun ini akhirnya pencairannya diundur. BLT senilai Rp 600 ribu untuk periode Januari-Maret itu akan diberikan secara sekaligus pada Maret 2024.
“Berlaku tiga bulan, jadi diundur ke Maret,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, melalui keterangannya, Sabtu (24/2/2024).
Seperti sudah diketahui bersama, BLT itu mulanya ditargetkan cair pada Februari 2024. Tapi, hingga kini tak kunjung terealisasi. BLT itu pun sempat mendapatkan kritikan dari berbagai pihak karena dianggap bermuatan politik akibat pemberiannya teragenda jelang Pemilu atau Pilpres (14/2/2024).
Perlu diketahui, program BLT Mitigasi Risiko Pangan diperkenalkan Airlangga pada Januari 2024 lalu, selepas High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat. Target penerimanya adalah 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Anggaran untuk BLT Mitigasi Risiko Pangan telah ditetapkan Rp 11,25 triliun melalui pagu anggaran bansos di Kementerian Sosial. Peruntukannya berbeda dengan BLT dan bansos beras El-Nino yang ditujukan untuk 22 juta KPM.
Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, sebenarnya anggaran BLT itu telah disiapkan saat ini bersama dengan anggaran untuk program bantuan sosial beras.
“Untuk bantuan beras, daging ayam, dan telur Januari dan Juni sudah ada update yaitu Rp 17,5 triliun. Sementara untuk BLT Januari sampai dengan Maret Rp 11,3 triliun,” ungkap Isa saat konferensi pers APBN, Kamis (22/2/2024).
Dijelaskan oleh Isa, program bansos dan BLT yang menggunakan uang negara itu tentu akan kembali ditinjau sesuai dengan ketetapannya, yakni selama tiga bulan sekali. Untuk bansos yang berbentuk beras, daging ayam, dan telur, kata Isah, khusus ditujukan bagi keluarga dengan balita stunting yang sudah ditargetkan pemerintah.
“Ini yang akan dapatkan bansos tersebut. Nanti setelah 3 bulan akan kami review dan tentunya, akan bisa mendapatkan gambaran lebih jelas,” paparnya.
Sementara itu, untuk program BLT yang telah ditetapkan tiga bulan pertama 2024, yakni BLT Mitigasi Risiko Pangan telah resmi dicairkan melalui pos anggaran cadangan belanja bansos.
"Untuk BLT ini anggarannya akan mencapai Rp 11,3 triliun. Ini seluruhnya sudah disiapkan dari cadangan belanja bansos yang memang sudah disediakan di tiap tahun anggaran,” ujarnya. (DID)
pencairan blt bansos menko perekonomian airlangga hartarto diundur maret
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024