CARITAU JAKARTA - Ketua Presidium Aliansi Aktivis 98, Bilung Silaen mengatakan, pengajuan Amicus Curiae Megawati ke Mahkamah Konstitusi (MK), keliru. Pasalnya, kata dia, Megawati yang berstatus Ketum PDIP adalah pihak yang bersengketa di MK terkait Pilpres 2024.

"Tindakan Megawati yang mengajukan amicus curiae, tidak bisa digunakan oleh majelis hakim dalam memutus perkara dimaksud," kata Bilung silaen dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (21/4/2024).

Menurut dia, amicus curiae bukanlah solusi untuk menjawab semua kecurangan pemilu 2024, tapi di harapkan seluruh rakyat Indonesia, masih beranikah Mahkamah Konstitusi mengedepankan kebenaran dan keadilan? Ini yang harus di jawab oleh hakim-hakim MK dan ketua MK, sekaligus mengembalikan kepercayaan seluruh rakyat Indonesia ke pada MK.

Ditinya juga menegaskan, perlu dilihat isi amicus Megawati apakah memuat argumentasi-argumentasi politik. Bila argumentasinya bermuatan politik, ada indikasi bahwa amicus Megawati akan mempolitisasi MK demi kepentingan politik pihak tertentu.

"Sebagaimana dikatakan oleh Anderson (2016) bahwa amicus yang membawa argumentasi politik dari ranah legislatif dan eksekutif ke dalam lembaga peradilan, dan sebagai akibatnya, akan menimbulkan sistem peradilan dianggap oleh masyarakat sebagai hal yang dipolitisasi secara terang-terangan," ujar dia.

Dalam mengambil keputusan, kata Bilung, MK harus berpegang pada prinsip norma hukum, norma agama dan norma adat yang di dasari dari Pancasila dan ini yang harus betul - betul di jaga etika dan moral MK. "Berpihak lah pada kebenaran dan keadilan ini lah marwah sesungguhnya MK," pungkas bilung silaen. (DID)

Baca Juga: Fotonya Bagikan Sembako Pakai Bungkus Biru Muda di Sidang MK, Ini kata Heru

Baca Juga: Merasa Digembosi, PPP Ungkap Alasan Tak Lolos ke Senayan