CARITAU JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD memerintahkan aparat kepolisian menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim karena dinilai menghina Agama Islam. Namun ancaman Mahfud justru membuat sang pendeta gentar, ia bahkan mengaku tak takut dipenjara, bahkan siap mati demi membela agamanya. 

"Bagaimana Pak Mahfud MD menyatakan, penista agama itu hukumnya 6 tahun. Jangankan 6 tahun, mati pun saya siap. Asal kematian saya untuk membela orang-orang minoritas," kata Pendeta Saifuddin Ibrahim di kanal YouTubenya, dilansir Kamis 17 Maret 2022.

Baca Juga: Akui Ada Konflik Kepentingan, Ini Pesan Mahfud kepada Pegawai Kemenko Polhukam

Di video tersebut Saifuddin membeberkan alasan kenapa ia mengusulkan agar Ayat Al-Quran dihapus. 

"Untuk membela Gereja. Agar Kristen disebarkan. Ditonton oleh orang di TV," katanya. 

Lebih lanjut, Pendeta Saifuddin malah meminta Mahfud untuk belajar dari dirinya yang merupakan mantan pemeluk agama Islam yang kini memeluk Kristen. 

"Belajar dari saya kenapa saya meninggalkan Islam. Karena tidak ada kedamaian di dalam Islam" katanya. 

"Makanya hapus dulu ayat ayat di dalam Al-Quran itu baru saya tidak berbicara tentang ayat ayat Al-Quran," tuturnya lagi. 

"Saya sudah damai dengan Yesus Kristus Tuhan dan juru selamat saya" sambungnya. 

PGI Buka Suara

Pernyataan kontroversial Pendeta Saifudin Ibrahim disebut oleh Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sebagai pernyataan pribadi dan tak terkait dengan PGI ataupun gereja-gereja pada umumnya. 

Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow menyebut pernyataan Saifuddin tak usah diperpanjang karena hanya ingin mencari sensasi. 

“PGI berharap soal itu tak usah ditanggapi lebih Panjang,” kata Jeirry dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022)

“Kebetulan saja Saifuddin Ibrahim dibilang atau menyebut diri pendeta,” imbuhnya.

Jeirry juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Islam agar tak terprovokasi dengan Saifuddin. Ia berharap seluruh pihak berhenti membahas dan membicarakan masalah Saifuddin.

"Kalau ditanggapi lebih panjang malah dia akan makin senang," ujarnya. (DIM)

Baca Juga: Pakai Baju Kapas dari Petani Tuban, Mahfud MD Sampaikan Pesan Soal Keterkaitan Lingkungan dan Ekonomi