CARITAU LUMAJANG - Gunung Semeru kembali erupsi beberapa kali dalam satu hari selama dua hari terakhir ini.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto mengatakan, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi sebanyak empat kali pada Senin (13/5/2024) dini hari.
"Erupsi pertama terjadi pada pukul 01.14 WIB, kemudian pada pukul 01.16 WIB, erupsi berlanjut pada pukul 01.41 dan erupsi kembali pada pukul 01.50 WIB," kata Liswanto, di Lumajang, Senin.
Menurut Liswanto, visual letusan tidak teramati dalam empat kali erupsi Gunung Semeru tersebut.
Sementara pada Minggu (12/5/2024) tercatat Gunung Semeru erupsi lima kali, yakni pukul 08.30 WIB, 08.36 WIB, 09.03 WIB, 09.26 WIB, dan 20.07 WIB.
Erupsi pada pukul 20.07 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak, atau sekitar 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 102 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis di Lumajang.
Namun, empat kali erupsi pada Minggu (12/5/2024) pagi untuk pengamatan visual letusan tidak teramati.
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat seperti dirilis Antara juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran Sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...