CARITAU LUMAJANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), tercatat mengalami erupsi tiga kali pada Selasa (23/7/2024) pagi.
Erupsi pertama terjadi pukul 00.42 WIB dengan visual letusan tidak teramati karena terutup kabut, kemudian erupsi kedua pukul 05.20 WIB dengan visual letusan tidak teramati.
"Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terjadi kembali pada pukul 06.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut," kata Liswanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Berdasarkan laporan petugas pengamatan kegempaan Gunung Semeru, selama 24 jam pada Senin (22/7/2024), tercatat 46 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 mm dan lama gempa 45-127 detik.
Kemudian tercatat 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 29-110 detik, sebanyak 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 25-80 detik, serta lima kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-22 mm, S-P 12-18 detik dan lama gempa 29-47 detik.
Gunung Semeru berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pihak PVMBG seperti dirilis Antara merilis, status Gunung Semeru turun dari Siaga atau Level III menjadi Waspada atau Level II sejak 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis menyeluruh. (BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...