CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), Letjen (Purn) Joni Supriyanto menegaskan pihaknya tidak memberi bonus bagi atlet yang berprestasi di Asian Games Hangzhou 2022 China, Rabu (4/10/2023).
Diketahui, Indonesia berhasil mendapat dua emas dan tiga perunggu dari cabang olahraga tembak di multi event empat tahunan itu. Meski begitu, Joni memastikan bagi setiap atlet yang mendapatkan medali akan mendapat guyuran bonus dari pemerintah.
Baca Juga: Bonus Atlet Berprestasi di Asian Games Belum Dicairkan, Ini Alasan Menpora
“Bonus dari saya itu bisa dilihat dari setiap hari mereka latihan, serta mereka dapat peluru yang baik. Jadi Perbakin tidak menyediakan bonus khusus untuk penembak. Jelas ya?
"Jangan mimpi dapat bonus dari Perbakin, tidak ada itu. Nanti pemerintah yang siapkan bonus," kata Joni saat memberi sambutan Acara Penyambutan Kontingen Asian Games Hangzhou 2022 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.
Selain itu, Joni mengaku tidak menyiapkan dana khusus bagi atletnya yang berprestasi di Asian Games. Meski begitu, dia tetap mengapresiasi penuh perjuangan atlet tembak, apapun kompetisinya.
"Perbakin tidak pernah memberikan bonus kepada atlet menembak. Ya, sampai detik ini. Kenapa? Gak ada duitnya," terang dia.
Joni melanjutkan, bentuk dukungan Perbakin terhadap atlet tembak tampak dari segi fasilitas yang disediakan. Perbakin juga mengagendakan latihan di Korea Selatan, sebelum berkompetisi langsung di Asian Games.
"Jadi gini, saya tidak pernah memberi bonus kepada atlet saya. Tugas saya menyiapkan mereka pelatih yang baik, senjata bagus, amunisi yang cukup untuk latihan, hingga latihan tanding di luar negeri agar mereka memiliki mental bertempur yang baik," paparnya.
Sementara itu, peraih dua medali emas untuk Indonesia, Muhammad Sejahtera Dwi Putra mengaku tidak mempermasalahkan bonus dari Perbakin. Dia mengaku hanya fokus untuk menatap kompetisi - kompetisi yang bisa mengharumkan nama Indonesia.
"Kalau bonus dari pemerintah, saya belum kepikiran. Saya akan berkonsultasi dengan orang-orang terdekat saya, supaya ada gambaran ke depan. Takutnya gelap mata atau bagaimana, jadi harus tetap diarahkan," sebut Muhammad Sejahtera.
Diketahui, dua medali emas di Cabor menembak ini sekaligus menuntaskan penantian 72 tahun. Sejak Asian Games pertama kali digelar, kontingen menembak Indonesia belum pernah mengibarkan bendera Indonesia di puncak tertinggi. (RMA)
Baca Juga: Evaluasi Hasil Asian Games, Menpora Percepat Panggil Pengurus Setiap Cabor
Asian Games 2022 Hangzhou Atlet Tembak Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra perbakin
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...