CARITAU JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjelaskan alasan mengapa bonus bagi atlet yang berprestasi di Asian Games 2022 Hangzhou China belum diserahkan. Dito mengatakan pencairan bonus tersebut saat ini masih diproses.

Diketahui, Kontingen Indonesia berhasil menyumbang tujuh medali emas, 11 perak dan 18 perunggu. Hasil ini membawa tim merah putih bercokol di peringkat ke-13.

Baca Juga: Minta Sejumlah Klub Liga 1 Lepas Pemainnya ke Timnas Indonesia U-23, Dito Ariotedjo: Demi Merah Putih!

"Saat ini di tahap bikin laporan pertanggungjawaban, serta untuk bonus itu sudah ada aturannya. Ini tinggal saya melaporkan ke bapak Presiden Jokowi terkait bonus. Jika bapak Presiden telah acc atau setuju, ya langsung diberikan," kata Dito di Kemenpora RI, Selasa (17/10/2023).

Dito juga menuturkan, Kemenpora RI bakal terlebih dahulu menunggu arahan dari Presiden sebelum menyerahkan bonus kepada setiap atlet.

Saat ini, Jokowi sedang dalam kunjungan ke luar negeri. Atas dasar tersebut, pencairan bonus akan dibahas selepas Presiden kembali ke Tanah Air.

"Bonus itu diberikan bapak Presiden, jadi kita akan meminta arahan terkait jadwalnya. Sementara bapak Presiden kan lagi kunjungan keluar negeri," terangnya.

Pencairan bonus bagi atlet peraih medali sudah menjadi hal dilakukan Indonesia. Di Asian Games 2018 lalu, bagi setiap yang meraih medali emas perorangan mendapatkan bonus Rp 1,5 miliar. Sedangkan untuk medali perak dan perunggu masing-masing memperoleh Rp500 juta dan Rp250 juta.

Nominal tersebut jauh lebih besar dibandingkan Asian Games 2014 Incheon, di mana peraih medali emas mendapatkan Rp400 juta. Sementara untuk besaran tahun ini, Dito menyebut nantinya akan diumumkan oleh Presiden.

"Besarannya nanti akan diumumkan bapak Presiden," singkat Dito.

Sebelumnya, Chef de Mission (CdM) Basuki Hadimuljono menerangkan Presiden RI, Joko Widodo sudah memikirkan bonus kepada atlet peraih medali Asian Games 2023.

"Tentu soal bonus sudah dipikirkan Pak Presiden dan Menteri Keuangan. Saya dari [Kementerian] PUPR, bukan dari CdM atau PODSI, menyiapkan rumah," kata Basuki di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (9/10/2023).

Basuki menyebut hadiah rumah akan diberikan kepada seluruh peraih medali tanpa memandang jenis medali yang didapatkan. (RMA)

Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Luncurkan Digital Campaign 'Kemenpora x Saykoji Rap Challenge'