CARITAU JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) akan mempercepat pertemuan dengan pengurus induk setiap Cabang Olahraga (Cabor). Hal tersebut dilakukan untuk mengevaluasi hasil Asian Games 2022 Hangzhou China.
"Jadi rapat evaluasi bersama induk cabol dilakukan mulai pekan depan, karena ini sudah mau Olimpiade. Jadi kami akan mempercepat," kata dia di sela-sela kegiatan Festival Pemuda Indonesia di Kantor Kemenpora, Sabtu (14/10/2023) sore.
Selain itu, pertemuan itu juga membahas hasil Asian Games yang meleset dari target. Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang ditargetkan meraih kejayaan untuk atlet dan Indonesia, justru menimbulkan polemik.
Di mana, pada Asian Games 2022, Kontingen Indonesia yang membawa 413 atlet di 30 cabang olahraga, gagal memenuhi target 12 medali emas.
Tim Merah Putih pulang ke Tanah Air hanya membawa tujuh medali emas, 11 medali perak dan 18 perunggu. Hasil ini membawa Indonesia berada di peringkat ke-13.
Apresiasi PBSI Bentuk Tim Pokja
Selain itu, Dito mengapresiasi PBSI karena membentuk Tim Pokja untuk Olimpiade Paris 2024. Langkah tersebut dilakukan untuk menyikapi kegagalan di Asian Games 2022 lalu, sementara Cabor Bangkis kerap menjadi unggulan Indonesia di ajang Olimpiade.
Tim Bulutangkis meraih catatan terburuknya di Asian Games, semenjak cabor tersebut mulai dipertandingkan sejak 1962 silam. Di mana, Anthony Sinusika Ginting dan kawan-kawan tidak menyumbang sebiji pun medali.
"Pastinya masih jadi andalan di Olimpiade. Makanya kemarin kami sempat komunikasi juga. Alhamdullilah juga mungkin bisa dibaca, PBSI merilis 16 evaluasi. Pada poin ke-16 yang terakhir saya melihat bahwa PBSI langsung membuat tim Pokja khusus olimpiade yang dipimpin oleh Pak Sekjen Fadli Imran
"Ini mungkin langkah cepat yang harus diapresiasi juga kepada PBSI dalam rangka mempersiapkan Olimpiade. Karena badminton memang selalu menjadi andalan kita di Olimpiade," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan PBSI Rionny Maikany menjelaskan Tim Pokja dibentuk dalam upaya membangkitkan Indonesia untuk meraih kesuksesan di Olimpiade Paris 2024. Tim Pokja PBSI itu melibatkan Fadil Imran sebagai pemimpin, juga dokter, profesor, sports science, dan pakar motivasi.
Kemudian ada pula legenda bulutangkis dan peraih medali emas Olimpiade. Salah satu yang sudah bergabung ialah legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata.
"Kalau tim Pokja kami bentuk staf dulu ya. Memang harus tim ini dulu. Setelah terbentuk, siapa-siapa kan jelas, jadi anak-anak bisa komunikasi atau apa, bisa lebih jelas," terang dia. (RMA)
Baca Juga: Apri/Fadia Pertajam Fokus Jelang Berlaga di French Open dan All England 2024
menpora dito ariotedjo Asian Games 2022 Hangzhou pbsi olimpiade 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...