CARITAU JAKARTA - Tumor otak menjadi salah satu penyakit yang memiliki tantangan besar dalam pengobatan kanker karena mempengaruhi fungsi dari sistem saraf pusat. Oleh karena itu, diperlukan teknik dan penanganan yang akurat untuk mendiagnosis tumor otak agar pengobatan yang diterapkan berjalan efektif.
Apakah di antara Anda ada yang pernah mendengar Brain Panel Immunohistochemistry (BP IHC)? BP IHC adalah teknik yang memungkinkan para dokter ahli patologi anatomi untuk mendeteksi protein tertentu di otak dan memungkinkan identifikasi jenis tumor otak yang sangat penting untuk menentukan strategi pengobatannya.
Dokter spesialis patologi anatomi Dr. dr. Patricia Diana Prasetiyo, M.Si.Med, Sp.PA menjelaskan (BP IHC) merupakan teknik tertentu pada tumor otak yang dilakukan oleh seorang dokter spesialis patologi anatomi atau teknisi terlatih dengan melibatkan pengambilan sampel jaringan otak yang kemudian diuji untuk mendeteksi protein tertentu. Oleh karena itu, BP IHC diperlukan dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak.
Baca Juga: Kanker Serviks Dominasi 62% Kasus Kanker di Indonesia
“Adanya berbagai macam jenis tumor otak dengan terapi yang berbeda-beda pula, sehingga diagnosis dari tumor otak harus tepat. Oleh karena itu, BP IHC sangat diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis tumor otak tertentu dan menentukan strategi pengobatannya,” kata dr. Patricia dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (28/7/2023).
Tumor otak adalah salah satu jenis kanker yang mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat. Pengobatan tumor otak melibatkan operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, dan radioterapi. Namun, karena otak adalah bagian penting dari tubuh, pengobatan tumor otak sangat rumit dan berpotensi menimbulkan efek samping.
Melalui BP IHC, para ahli patologi anatomi dapat mengidentifikasi protein dan antigen tumor tertentu pada sampel tumor otak. Antibodi spesifik membantu untuk mengidentifikasi molekul biologis tersebut di jaringan tumor. Informasi yang diperoleh dari IHC dapat membantu dokter dalam pengenalan jenis tumor otak yang berbeda dan menentukan strategi pengobatannya.
Diagnosis yang akurat tentang jenis tumor otak penting untuk menentukan strategi pengobatan yang tepat. Dari hasil analisis patologi anatomi, dokter dapat memberikan saran tentang jenis terapi terbaik yang diperlukan.
Selain itu, dilansir dari Antara, dokter juga dapat mempertimbangkan kemungkinan efek samping dari pengobatan sehingga pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Pengobatan yang efektif dan aman pada tumor otak sangat tergantung pada identifikasi molekul biologis dalam jaringan tumor melalui IHC tersebut.
Dokter spesialis bedah saraf konsultan bedah saraf onkologi, Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS (K) mengatakan BP IHC penting dalam pengobatan tumor otak. Hal tersebut karena BP IHC dapat membantu dokter dalam menentukan jenis tumor otak dan strategi pengobatannya.
Setiap jenis tumor otak memiliki karakteristik unik, sehingga BP IHC memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi protein dan antigen tumor tertentu pada sampel tumor otak dengan lebih akurat.
"Dari hasil analisis patologi anatomi, dokter dapat memberikan saran tentang jenis terapi terbaik yang diperlukan,” kata Prof. Julius.
BP IHC merupakan teknik patologi anatomi yang melibatkan pewarnaan imunologi dengan pewarnaan antitubulin, inkubasi, dan pengamatan di bawah mikroskop. BP IHC memanfaatkan antibodi monoklonal dan poliklonal yang spesifik untuk protein tertentu.
Antibodi tersebut akan membentuk secara kompleks dengan protein target di dalam sampel jaringan otak, dan menghasilkan perubahan warna atau fluoresensi yang dapat diamati dengan mikroskop.
Proses BP IHC dimulai dengan pengambilan sampel jaringan otak. Sampel ini akan diawetkan dalam formalin dan kemudian diproses ke laboratorium patologi anatomi.
Di laboratorium, sampel jaringan otak akan dipotong menjadi irisan tipis dan diletakkan pada slide kaca. Setelah itu, sampel jaringan otak akan diinkubasi dengan antibodi spesifik atau panel antibodi yang sesuai dalam kombinasi tertentu.
Adapun keuntungan teknik BP IHC adalah menunjukkan pada spesies reaktif jaringan atau sel otak, sehingga mudah dilihat dan diinterpretasikan. Hasil dari teknik ini dapat memberikan kepastian diagnosis yang lebih akurat dan adanya kebutuhan pengobatan yang lebih spesifik bagi pasien.
Dalam praktiknya, teknik BP IHC biasanya dijalankan oleh para ahli patologi anatomi yang terlatih dan memahami tahapan teknik ini.
Penafsiran hasil BP IHC sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak. Para ahli patologi anatomi akan mengamati hasil BP IHC untuk menentukan jenis tumor otak yang terdeteksi dan kemungkinan untuk memperkirakan hasil pengobatan dari terapi yang tersedia.
Dalam membuat diagnosis dari hasil BP IHC, dokter harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk usia pasien, riwayat medis, gejala awal, konfirmasi dengan tes lainnya, dan kesesuaian terapi. Oleh karena itu, penafsiran hasil BP IHC membutuhkan keterampilan ahli dan pemahaman yang mendalam tentang sel, organ, serta biologi saraf pada otak. (IRN)
Baca Juga: Mengenal Kanker Sarkoma dan Gejalanya, Penyakit yang Diidap Alice Norin
tumor otak kanker brain panel immunohistochemistry bp ihc pengobatan kanker patologi anatomi protein otak
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...