CARITAU SURABAYA – Departemen Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) RSUD dr Soetomo Surabaya menggelar edukasi periksa kulit guna mencegah risiko kanker kulit pada warga pesisir Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur.
“Kanker kulit kerap kali menyerang kelompok masyarakat yang bersentuhan dengan sinar matahari berintensitas tinggi seperti masyarakat pesisir yang bekerja sebagai nelayan dan petani tambak di kawasan Gresik ini,” kata Prof Dr dr M Yulianto Listiawan SpDV(K) mewakili tim pengmas dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).
Baca Juga: Prabowo Subianto Siapkan Kapal dan Mesin Untuk Tuntaskan Kemiskinan di Kalangan Nelayan
Prof Yulanto mengatakan kegiatan tersebut mengusung tajuk Penyuluhan Periksa Periksa Kulit Sendiri (SAKURI) dan Pemeriksaan Dermoskopi sebagai Deteksi Dini Kanker Kulit pada Populasi Risiko Tinggi.
Kegiatan pengabdian masyarakat itu terlaksana pada Jumat (20/10/2023) di Balai Desa Pangkahwetan, Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Pemberian edukasi ini bertujuan agar para nelayan dan petani tambak lebih memahami bahaya kanker kulit. Selain itu, harapannya mereka juga mengetahui kapan perlu memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan lanjutan apabila terdeteksi kanker kulit.
“Gresik ini paparan matahari tinggi, penduduknya juga banyak terpapar matahari. Kita lihat kesadarannya untuk menjaga kulit itu belum banyak diperhatikan juga. Karena itu, pengetahuannya yang perlu kita tingkatkan,” ujar dokter yang akrab disapa Wawan itu.
Selain edukasi, pengmas ini juga menekankan pada pemeriksaan dermoskopi. Pemeriksaan oleh dokter SpDVE divisi Onkologi Bedah Kulit itu dilakukan sebagai deteksi dini kecurigaan kanker kulit.
Hasilnya, terdapat 67 nelayan dan petani tambak yang mengikuti pemeriksaan dermoskopi. Hasil pemeriksaan itu menunjukkan terdapat kecurigaan kanker kulit pada sebanyak 12 nelayan dan petani tambak.
“Kemudian kami memberikan rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan untuk pemeriksaan diagnosis pasti dengan biopsi kulit,” kata Prof Wawan.
Sebagai tambahan, tidak hanya edukasi dan pemeriksaan, pengmas ini juga memberikan layanan berupa pengobatan. Terutama bagi masyarakat dengan gejala gangguan kesehatan kulit dalam kadar ringan.
Dalam menyelenggarakan pengmas ini, FK Unair dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Puskesmas Ujungpangkah, Puskesmas Sedayu, serta kader desa. Mereka diberikan booklet dan pamflet berisi materi edukasi kanker kulit.
Kepala Desa Pangkah Wetan, Syaifullah Muhdi mengatakan, pengmas ini membawa manfaat bagi masyarakat. Ia berharap agar ke depan desa itu dapat terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan serupa.
"Saya rasa sangat bermanfaat karena secara geografis desa ini ada di Utara Gresik dan dekat dengan pesisir. Mayoritas pencaharian adalah nelayan dan petani tambak sehingga dekat dengan masalah penyakit itu. Saya berharap apabila ada kegiatan lagi dengan senang siap desa ini menjadi tuan rumah," pungkasnya. (HAP)
Baca Juga: Heboh Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia, Ini Kata Pakar Hukum Pidana
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Se...
Apupun Timnya, Musim Depan Marc Marquez Hanya Ingi...
Jasa Foto Jamaah Calon Haji di Asrama Haji Donohud...
Penanganan Jalan Nasional Putus di Lembah Anai
Pelantikan PPK Pilkada Yogyakarta