CARITAU JAKARTA – Massa pendukung dan massa penolak hasil Pemilu 2024 memadati depan gedung KPU di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Jarak kedua kubu hanya sekitar 200 meter karena beton pembatas yang dipasang di dua sisi depan Gedung KPU, sehingga terdengar saling beradu orasi.

Baca Juga: Tak Cuma di Papua, Prabowo-Gibran Juga Menang Telak di Papua Pegunungan

Massa pendukung hasil Pemilu 2024 meminta kepada massa penolak hasil Pemilu 2024 untuk legowo.

"Jangan memprovokasi masyarakat untuk menolak hasil pemilu yang telah diselenggarakan, " kata orator.

Dia juga meminta agar mereka tidak membuat rusuh di tengah masyarakat yang telah damai.

Sementara KPU menyatakan pengumuman hasil Pemilu 2024 akan disampaikan setelah waktu berbuka puasa atau sekitar pukul 18.06 WIB.

"Nah mungkin kalau waktu definitifnya kemungkinan pasca kita ambil jeda sampai menjalankan ibadah puasa, ya, waktu berbuka, semacam itu," kata August Mellaz, anggota KPU RI. 

Menurut Mellaz, KPU RI akan menyelesaikan beberapa pemilihan anggota legislatif, kemudian merekap dua provinsi tersisa, yakni Papua Pegunungan dan Papua.

 "Setelah itu kami akan lihat pasca-pleno selesai, pembacaan hasil dari pemilu tingkat provinsi selesai dan kemudian kami tetapkan. Selanjutnya, tentu kami akan melalui proses atau tahap berikutnya terkait dengan penetapan," ujarnya.

Pihak kepolisian telah menempatkan anggota Brimob dan TNI guna melakukan penjagaan di sekitar gedung KPU.

Beberapa personel Brimob membawa pelontar gas air mata. Penjagaan di sekitar gedung KPU juga diperketat.

Polda Metro Jaya menyatakan memperkuat pengamanan terkait putusan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu dengan menerjunkan 4.376 personel.

"Sebanyak 4.376 personel ditempatkan di sejumlah titik, pertama di Monas, ada 550 personel, di Bawaslu 530 personel, sektor KPU ada 2.355 personel, kemudian di sektor DPR RI ada 940 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. (RMA) 

Baca Juga: Pidato Politik Megawati