CARITAU JAKARTA - Kondisi Turki masih mencekam. Usai gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu, sampai saat ini Turki telah mengalami 1.400 gempa bumi susulan.
Hal itu sesuai laporan General Manager Bidang Gempa Bumi dan Pengurangan Risiko Bencana Otoritas Penanganan Bencana dan Kedaruratan (AFAD) Turki, Orhan Tatar.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sumbar Sebabkan 26 Orang Meninggal Dunia, 11 Korban Masih Hilang
Ia menyebut, gempa ini termasuk yang terbesar dalam sejarah Turki, dan bersumber dari Sesar Anatoli.
"Sejauh ini telah terjadi lebih dari 1.400 gempa bumi, terutama setelah terjadinya dua gempa besar," kata Tatar dalam jumpa pers di markas AFAD, dikutip pada Jumat (10/2/2023).
Seperti diketahui, setelah gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki, gempa dengan megnitudo 7,6 menyusul beberapa jam kemudian.
Tatar meyakini kalau gempa-gempa susulan masih akan terus terjadi dan dalam waktu yang cukup lama sebagaimana yang terjadi pada gempa-gempa dengan magnitudo lebih dari 7.
Ia menyebut, gempa dengan magnitudo 7,8 itu merupakan salah satu gempa bumi terbesar yang pernah dialami Turki dalam 100 abad terakhir, setelah gempa besar yang mengguncang Anatolia pada tahun 1668, dan gempa yang mengguncang Erzincan pada tahun 1939.
Gempa pada 6 Februari 2023 lalu menghancurkan 10 provinsi dengan area terdampak mencapai 110 ribu meter persegi.
"Gempa pada 6 Februari benar-benar membuat kami sangat menderita," tutur Tatar, sembari menyebut, gempa tersebut memiliki mekanisme bembentukan yang sangat berbeda dengan gempa-gempa pada umumnya, dan dua gempa besar terjadi secara beruntun dalam waktu yang singkat.
"Kami akan lebih memahami dalam beberapa hari mendatang apa arti mekanisme pembentukan gempa bumi itu," ungkap dia.
Namun Tatar memastikan bahwa gempa itu bersumber dari salah satu zona sesar aktif di Turki, tepatnya di beberapa cabang zona Sesar Anatolia, dan gempa itu membuat jalan tol dan rel kereta api mengalami deformasi hingga 3-4 meter.
Data terbaru menyebutkan, gempa yang berpusat di kota Hakramanmaras itu, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Suriah, telah menewaskan 21.051 orang. Dari jumlah itu, 17.674 korban di Turki dan 3.377 korban di Suriah. (DID)
Baca Juga: Sebuah Ledakan di Masjid Badakshan Afghanistan Tewaskan 15 Orang
gempa turki korban jiwa gempa susulan ribuan korban meninggal bencana alam
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024